SLAWI, smpantura – Atap gedung Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) atau Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Muttaqin di RT 06 RW 03 Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, rusak terbawa hujan disertai angin kencang, Sabtu (28/12/2024) pukul 14.30 WIB. Beruntung, bencana itu tidak menelan korban jiwa.
Informasi di lapangan, hujan lebat disertai angin kencang melanda Desa Kupu, tidak membuat para santri sedang belajar di MDA membubarkan diri. Namun setelah hujan semakin deras dan angin bertambah kencang, para santri dipulangkan lebih awal.
“Setelah para santri dipulangkan, tak lama kemudian hujan dan angin makin kencang yang akhirnya atap MDA Al-Muttaqin porak poranda. Bahkan, atap MDA menimpa atap salah satu rumah warga,” kata Kepala Desa Kupu, Miftah.
Dia bersyukur bencana alam itu tidak merenggut korban jiwa. Hanya saja, atap MDA rusak dan mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Sedangkan rumah warga yang atapnya rusak, kondisinya kosong karena pemiliknya di Jakarta.
“Saat ini sudah dievakuasi oleh warga sekitar,” ucapnya.
Miftah mengaku sudah melaporkan peristiwa itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. Diharapkan, secepatnya mendapatkan respon dari dua instansi tersebut.
Miftah menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada karena cuacanya masih ekstrem.
“Tetap jaga kesehatan dan waspada. Karena di Desa Kupu juga sering terjadi banjir bila musim hujan,” tukasnya. **