TEGAL, smpantura – Polda Jateng menerjunkan Tim Bid Labfor, untuk menyelidiki kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Pelindo Tegal, Minggu (29/12). Tim berjumlah lima personel, langsung menuju bangkai kapal yang ludes terbakar.
Mereka dengan cermat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamati, meneliti dan mengambil barang bukti di atas bangkai kapal yang terbakar, sebagai barang bukti, untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Anggota tim yang terjun di lapangan, dipimpin AKBP Setiawan Widiyanto, adalah AKP Riana Adhyaksari, Briptu Reza TW, Briptu Khoirul Rozak dan Bripda Raindo Riffad. Mereka bekerja keras mulai pukul 11.00 dan selesai sekitar pukul 14.30.
Dapat dimungkinkan, tim akan kembali ke lokasi kapal terbakar, bila membutuhkan penambahan bukti-bukti yang telah dikumpulkan. Bahkan kehadirannya di pelabuhan itu, menurut Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas, bisa lebih dari satu hari, sesuai kebutuhan yang diperlukan, dalam rangka penyelidikan kebakaran.
”Nanti setelah dinilai cukup bahan keterangan dan bukti-bukti yang ditemukan, hasil penelitian dan penyelidikan Tim Bid Labfor akan disampaikan. Untuk mengungkap penyebab kebakaran ini, memang dibutuhkan waktu yang cukup. Tidak bisa dalam waktu singkat,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas.
Dari pantauan lapangan, Tim Bid Labfor Polda Jateng, setelah membawa sejumlah barang bukti yang diduga sebagai penyebab kebakaran, kemudian membawanya ke Kantor Sektor Kawasan Pelabuhan (SKP) Polres Tegal Kota, untuk dilakukan gelar perkara.Kegiatan gelar perkara, dilakukan Tim Bid Labfor Polda Jateng, bersama Kapolsek KSP Tegal Kompol Toto Hadi, Kasatreskrim Polres Tegal Kota AKP Eko Setiabudi Pardani dan personelnya. Antara lain, membahasa kronologi terjadinya kebakaran.
Berdiskusi mengungkap penyebab api sampai mudah merembet ke belasan kapal ikan lainnya. Kemudian hasil pengecekan dan penyelidikan langsung di lokasi kebakaran. Khususnya terhadap kapal ikan yang kali pertama terbakar. Itu untuk memperkuat bukti penyebab kebakaran.
Seperti informasi sebelumnya, aparat keamanan terkait yang siaga di Posko Keamanan Pelabuhan Tegal, awalnya memperkirakan sekitar 12 unit kapal yang ludes terbakar, pada Jumat (27/12). Tapi setelah dilakukan validasi lapangan, jumlahnya membengkak. Dari 12 unit bertambah menjadi 17 unit, dan sekarang diperkirakan mencapai 24 unit kapal ikan yang terbakar.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas juga mengungkapkan, jumlah kapal ikan yang terbakar ada 24 unit. Meliputi kapal ikan yang terbakar habis, sebagian besar maupun sebagian kecil yang terbakar. Sedangkan soal kerugian yang diderita nelayan atau pemilik kapal, hingga kini masih dalam pendataan. **