Budaya  

Mitos Tangkal Hujan Dengan Lempar Celana Dalam di Atas Genting

SLAWI, smpantura – Membuang celana dalam ke atas genting saat menggelar hajatan pernikahan, bukan hal yang baru bagi masyarakat Jawa. Hal itu dilakukan untuk menangkal hujan saat gelaran pernikahan tersebut.

Ini memang agak aneh, tapi nyata dilakukan banyak orang di Jawa. Lebih anehnya lagi, ritual yang tidak masuk akal itu, biasanya terkabul. Namun, secara ilmiah membuang celana dalam mempelai wanita di atas genting, tidak ada hubungannya dengan menangkal hujan.

“Inilah keaneka ragaman budaya Indonesia. Hal-hal yang tidak masuk akal, juga biasanya bermanfaat,” ujar salah satu warga Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rusnadi (45).

Ia menilai Indonesia memiliki banyak kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Mulai dari agama, hingga ritual dan mitos yang masih diyakini hingga saat ini. Salah satu mitos yang cukup terkenal di Indonesia sendiri ialah melempar celana dalam ke atas genting. Mungkin, sebagian menganggap hal itu hanya guyonan atau terjadi di film-film saja.

BACA JUGA :  Jejak Heroik Kapten Sudibyo Pejuang Tegal yang Ditakuti Belanda

“Benar-benar ada yang melakukan kegiatan tersebut. Kebiasaan melempar celana dalam dianggap bisa menangkal hujan deras. Rupanya tradisi itu sudah cukup lama terdengar dan dilakukan di Tanah Air,” ujar pria yang keseharian berprofesi sebagai pedagang itu.
Melempar celana dalam ke atas genting rupanya merupakan kebiasaan orang suku Jawa. Biasanya, tradisi itu dilakukan saat hari pernikahan calon pasangan suami istri.

Nantinya, celana dalam yang dilemparkan ialah milik si calon mempelai wanita. Ia pun diarahkan untuk melempar celana dalam tersebut agar bisa menghalau hujan turun.

Usai melempar celana dalam tersebut, masyarakat pun yakin bahwa hujan tak akan turun. Konon, membuang celana dalam ke atap rumah membuat awan melarikan diri.

error: