Peringati HWN Yayasan Roda Kendali Mengori Gelar Pementasan Wayang Kulit Tiga Dalang

PEMALANG, smpantura – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional (HWN) dan Hari Gamelan Internasional, Yayasan Roda Kendali Mengori (YRKM) Kabupaten Pemalang menggelar pertunjukan wayang kulit dengan tiga dalang. Tiga dalang yang pentas yaitu Ki Narendra Hang Eshan dengan lakon Bima Bungkus, Ki Sugangsar Muhammad Jati lakon Bale Sigala gala, Babat Alas Wonomarto dan Ki Marsudi Wahyu Nugroho dengan lakon Bimo Suci.

“Pentas tiga dalang dilakukan dalam satu malam, dengan garis besar lakon Sang Bima, dimulai saat lahirnya Brotoseno, peristiwa Bale Sigala gala, hingga Babat Alas Wonomarto, sampai Bimo Suci. Selain pementasan wayang kulit, juga ditampilkan pertunjukkan tari, dan karawitan yang dilakukan anak anak yang belajar di Sanggar Roda Kendali Mengori,” ujar Marsudi Wahyu Nugroho, Ketua Yayasan Roda Kendali, Mengori, baru baru ini.

Dia mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih pada semua unsur yang terlibat, baik dari pengurus, anggota Yayasan Roda Kendali, masyarakat maupun dari Persatuan dalang Indonesia (Pepadi) Kabupaten Pemalang yang mendukung acara tersebut.

Melalui wadah Yayasan Roda Kendali Mengori, pihaknya berharap budaya Jawa yang adi luhung tetap terjaga, lestari sehingga tidak punah. Di s3anggar tersebut banyak anak anak usia SD, dan SMP yang belajar seni, seperti seni karawitan, seni tari, seni pedalangan. Melalui wadah tersebut para generasi muda bisa mengenal dan mencintai budaya Jawa sehingga mereka menjadi benteng kuat dari gempuran budaya barat yang tidak pas untuk bangsa Indonesia.

BACA JUGA :  Hari Lahir Pancasila, Yayasan Dharma Bakti Pancasila Pemalang Ajak Anak-anak Makan Tumpeng

“Saya atas nama Pepadi Pemalang saya mengapresiasi pementasan wayang kulit tiga dalang. Saya berpesan pada para dalang agar terus belajar, jangan malu dan sungkan untuk bertanya atau menimbah ilmu pada dalang dalang yang lebih senior, agar kemampuan mendalangnya lebih mempuni lagi,” tandas Aditia Nugraha, Ketua Pepadi Pemalang saat menghadiri acara tersebut.

Ia mengatakan, para seniman agar bisa menjadi seniman yang bisa menghidupkan seni. Untuk itu, para dalang dan pengrawit maupun sinden harus terus memperbaharui ilmunya agar terus berkembang.

Pihaknya berharap kedepannya seni di Pemalang, baik pedalangan maupun lainnya menjadi lebih baik dan berkembang lagi. Selain itu para pelaku seni khususnya seni pedalangan agar terus kompak, akur, guyub rukun dalam mengembangkan kesenian di Pemalang. **

error: