BREBES, smpantura – Meski sudah lama diperjuangkan, proses pemekaran Kabupaten Brebes seperti jalan ditempat. Anggota DPR RI, Agung Widyantoro, menegaskan bahwa kebersamaan dan kekompakan menjadi faktor penting dalam mempercepat pemekaran tersebut.
Menurutnya, ketidakharmonisan antar kelompok justru memperlambat proses perjuangan.“Kebersamaan adalah kunci. Jangan sampai kita terpecah. Ketidakharmonisan ini yang membuat proses pemekaran jadi lambat,” ujar Agung saat menghadiri diskusi bertajuk Meniti Jejak Peradaban Kebudayaan Manusia Bumiayu di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Minggu (12/1).
Di Brebes Selatan, ada beberapa kelompok yang memperjuangkan usulan pembentukan Kabupaten Brebes Selatan. Diantaranya Presidium Pemekaran, Masyarakat Peduli Pemekaran (MPP) dan Tim Percepatan Pemekaran. Masing masing bergerak sendiri meskipun satu tujuan.
Usulan Pemekaran Kabupaten Brebes sendiri masih menunggu persetujuan dari Gubernur dan DPRD Provinsi Jateng.
Anggota DPD RI, Abdul Kholiq, juga menyampaikan hal yang senada. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu, mengurangi hambatan dan distorsi dalam perjuangan pemekaran.”Satukan visi, gotong royong, dan kurangi distorsi. Ini adalah tugas kita bersama,” tandas Kholiq.
Meski saat ini moratorium pemekaran belum dicabut, Kholiq mengingatkan agar semua penggiat pemekaran terus memantau dan berkomunikasi dengan DPR, DPD, serta pemerintah.”Tiga pintu pemekaran ada di DPR, DPD, dan Pemerintah. Terus lakukan komunikasi dan pantau perkembangan informasi terbaru,” katanya.
Senator asal Cilacap ini juga menyoroti perlunya pemekaran Provinsi Jawa Tengah menjadi tiga atau empat wilayah untuk mengatasi kepadatan penduduk yang mencapai 38 juta orang, lebih banyak dari penduduk Singapura, Malaysia dan Thailand.
Ia berharap Gubernur Jateng memberi perhatian lebih pada pemekaran Kabupaten Brebes, Banyumas, Cilacap, dan provinsi, karena pemekaran dapat mendukung pemerataan pembangunan dan mengatasi masalah kemiskinan serta ekonomi di tiap zona. **