Slawi  

LPPL Radio Slawi FM Gelar Diklat Broadcaster

SLAWI, smpantura – Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Slawi FM Kabupaten Tegal menggelar pendidikan dan diklat (diklat) broadcaster.

Direktur Utama LPPL Radio Slawi FM Kabupaten Tegal Apun Yudoko menuturkan, untuk pertama kali radio tersebut mengadakan diklat broadcaster selama tiga bulan, yang berlangsung mulai 1 Februari 2025 sampai dengan 1 April 2025.

Diadakannya diklat broadcaster ini, karena radio membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dalam dunia penyiaran. “Harapannya, setelah mengikuti diklat, peserta bisa menjadi kontributor radio,”jelasnya, Minggu (2/2/2025).
Diklat tersebut diikuti oleh delapan peserta dari berbagai kalangan, seperti pegawai swasta, pelajar dan mahasiswa.

“Selain upgrade public speaking, peserta dapat memperoleh pengetahuan jurnalistik khususnya jurnalisme radio,”jelas Apun.

Lebih lanjut dijelaskan olehnya, pada bulan pertama, akan disampaikan materi oleh narasumber, bulan kedua praktek siaran dan jurnalisme radio dengan didampingi fasilitator/crew Slawi FM, dan bulan ketiga praktek siaran dan jurnalistik radio mandiri.

Sejumlah narasumber profesional dan kompeten di bidangnya dihadirkan di Studio Slawi FM pada hari pertama kali diklat ,Sabtu (1/2/2025) lalu. Diantaranya, staf Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal sekaligus praktisi siaran, Sri Wibowo atau akrab disapa Ari Wibowo dengan materi Penyiaran dan Reportase, serta staf Produksi LPPL Radio Slawi FM Kusnendro yang menyampaikan materi tentang Produksi Siaran Radio.

Dalam pemaparannya, Sri Wibowo mengatakan, menjadi seorang penyiar harus memiliki keterampilan berbicara, memiliki wawasan luas, kreativitas dan air personality kuat serta memiliki personal branding.

BACA JUGA :  Gedung Perpusda Tak Rampung, Pemkab Abaikan Surat Perpusnas

Oleh karena itu seorang penyiar perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik, sehingga mampu menyampaikan informasi dengan menarik dan mudah dipahami oleh pendengar, menguasai teknologi, serta pemahaman yang mendalam terhadap pendengar sehingga akan membawa kesuksesan dalam dunia penyiaran radio.

“ Seorang penyiar selain memiliki wawasan dan suara bagus penyiar juga wajib memiliki kemampuan berbicara dengan jelas serta artikulasi yang tepat ketika menyampaikan informasi dengan menarik dan mudah dipahami oleh pendengar. Maka dalam dunia yang terus berkembang ini, kemampuan komunikasi yang baik akan terus menjadi aset berharga bagi para penyiar radio,” tutur pria yang memiliki ciri khas rambut putih ini.

Ia membeberkan kunci menjadi seorang reporter handal diantaranya memiliki kemampuan mengobservasi dan bersikap objektif, memiliki rasa ingin tahu tinggi, memiliki kemampuan komunikasi baik dan memiliki kemampuan interpersonal.

Sementara itu, Staff Produksi LPPL Radio Slawi FM Kusnendro menyatakan bahwa produksi program siaran radio merupakan proses pengelolaan ide atau gagasan dengan mentransfer naskah suara dan menjadi suatu hasil nyata dari ide tersebut.

Ia menjelaskan berbagai macam produksi radio diantaranya membuat iklan dan drama radio maupun produksi lainnya dengan menggunakan aplikasi rekaman diantaranya Cool Edit Pro dan Adobe Audition Pro, Audacity, FL Studio, Logic Pro X dan Pro Tools.

Tak hanya teori, peserta juga diajak praktek langsung teknik produksi rekaman menggunakan software rekaman Cool Edit Pro di ruang produksi. **

error: