Sensasi Sate Taichan yang Gurih dan Pedas

SLAWI, smpantura -Beragam jenis sate dapat ditemui di Indonesia. Sate taichan sempat populer pada medio 2016, dan menjadi salah satu panganan yang digandrungi banyak orang hingga kini.

Meski namanya taichan, sate ini ternyata bukan asli Jepang, China, maupun Korea Selatan. Sate ini merupakan kreasi dari sate ayam khas Madura.

Regina Tiara Saji, pemilik kedai Sate Taichan-21 di Slawi, Kabupaten Tegal mengatakan, bahan sate taichan sebenarnya sama dengan sate pada umumnya yaitu daging ayam. Namun yang membuat sate ini berbeda dengan sate pada umumnya adalah bumbu yang digunakan.
Sate taichan tidak berwarna coklat melainkan warnanya putih pucat.

Hal ini karena sate ini tidak menggunakan bumbu kecap, dagingnya hanya diberi kucuran jeruk nipis dan garam saja. Dalam penyajiannya juga tidak dilengkapi dengan bumbu kacang, melainkan dengan sambal rawit merah, jeruk nipis dan penyedap totole.

Cita rasa yang khas, perpaduan pedas, gurih dan asam ini yang menjadi salah satu daya tarik sate taichan.

BACA JUGA :  Cegah Kolesterol Tinggi Saat Menyantap Daging Kurban

Cara membuat sate taichan juga tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya yaitu dibakar di atas arang. Karena tidak menggunakan kecap dan bumbu lainnya maka satenya terlihat pucat. Inilah yang menjadi ciri khas dari sate taichan.

Daging sate taichan juga lebih juicy karena tidak ada bumbunya. Harganya juga cukup terjangkau, tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya.

Asal Usul Nama Sate Taichan
Siapa sangka, sate taichan merupakan variasi menu sate yang secara tidak langsung diciptakan oleh seseorang yang berasal dari Jepang saat hendak membeli sate Madura. Melansir dari berbagai sumber, sate taichan pertama kali dibuat oleh salah satu pedagang sate Madura di daerah Senayan, Jakarta Selatan, bernama Amir.
Pada 2014, Amir mendapatkan seorang pelanggan laki-laki yang diketahui berasal dari Jepang yang hendak memesan sate Madura dagangannya.

error: