Slawi  

Pesta Siaga Kwarcab Tegal Berlangsung Meriah, Pramuka Diajak Jadi Agen Kebaikan

SLAWI, smpantura – Sebanyak 342 peserta mengikuti pesta siaga yang diadakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Tegal di SMA Negeri 3 Slawi, Sabtu (8/2/2025).

Acara tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tegal Suspriyanti. Turut hadir Waka Bidang Binamuda Kwarcab Tegal Muchtar Mawardi.

Peserta kegiatan ini merupakan perwakilan dari 18 kwartir ranting, dan satu tamu kehormatan dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Manunggal Slawi.

Pesta siaga merupakan wadah untuk mengembangkan karakter, keterampilan serta rasa kebersamaan diantara peserta karena di dalam rangkaian kegiatannya peserta diajak untuk belajar, bermain juga berkompetisi secara sehat.

Dalam sambutannya, Suspriyanti menyampaikan pesan kepada para peserta untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai pramuka seperti dwi dharma yang ditujukan untuk pramuka siaga.

“Pramuka siaga tidak hanya dituntut untuk mengamalkan dwi dharma, namun juga harus menjadi agen kebaikan yang aktif dalam kegiatan yang positif” ucap Suspriyanti.

BACA JUGA :  Identitas Jenazah di Menara Air Akhirnya Terkuak

Tidak hanya itu, Ketua Kwartir Cabang Tegal Widodo Joko Mulyono juga menyampaikan apresiasinya kepada para peserta juga pembina pendamping yang sudah berlatih, dan berusaha keras hingga pada akhirnya bisa mengikuti kegiatan yang ditunggu-tunggu ini.

Joko juga menyampaikan pesan kepada peserta pesta siaga supaya nantinya bisa belajar dari kakak-kakak yang sudah berpengalaman.

“Coba kalian meniru, mengamati dan memodifikasi setiap ide yang ada untuk kemajuan pramuka ke depan menuju Indonesia Emas 2045,”ucapnya

Dalam pertumbuhannya, generasi alpha (anak kelahiran 2010-2015) memiliki zaman dan lingkungan yang berbeda dari generasi sebelumnya, antara lain mereka tumbuh dewasa di era digital. Mereka juga mulai menggunakan smartphone bahkan sejak usia dini, selain itu juga gen alpha tembus di masyarakat yang diversitas dan inklusi, oleh karena itu mereka sangat menghargai perbedaan dan kesetaraan.

error: