Slawi  

Banjir, Siswa Naik Perahu Fiber PMI ke Sekolah

SLAWI, smpantura – Hujan intensitas tinggi di Kabupaten Tegal yang terjadi Senin (10/2/2025) sore hingga malam, menyebabkan sejumlah desa di wilayah tersebut banjir.

Banjir yang merendam akses jalan utama menyulitkan warga untuk beraktivitas ke tempat kerja, pasar bahkan anak-anak pun terkendala ke sekolah.

Kendati menghadapi situasi banjir dan kesulitan menuju ke sekolahnya, sejumlah anak di Dukuh Kesemen, Desa Sukareja, Kecamatan Warureja , tetap semangat untuk pergi ke sekolah.

Untuk menuju sekolah, anak-anak ini memanfaatkan satu unit perahu fiber milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. Perahu fiber ini biasa dibawa PMI ke desa yang terendam banjir untuk membantu evakuasi warga ke tempat yang aman maupun mendistribuskan bantuan makanan ke rumah-rumah warga.

Dengan kapasitas terbatas, perahu berwarna merah dan putih dengan tulisan PMI Provinsi Jawa Tengah ini bolak-balik membawa anak-anak berseragam merah putih menuju SD Sukareja 04.

Mereka menunggu di pinggir jalan yang tidak terkena banjir. Tapi, ada juga yang dijemput ke rumahnya. Perahu fiber kemudian ditarik oleh sejumlah orang dewasa menuju ke sekolah yang berjarak 0,5 sampai 1 kilometer. Pemandangan ini rupanya menarik anak-anak yang sekolah siang. Mereka ikut mendorong perahu tersebut.

Gunawan salah seorang anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Sukareja menuturkan, banjir terjadi sejak Senin (10/2) malam. Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi.

BACA JUGA :  REI Jateng Gelar Pelatihan Jadi Milyader dari Developer

“Ketinggian air di jalan berkisar 1 sampai 1,5 meter, sedangkan di rumah warga 40 sampai 50 sentimeter,”tutur Gunawan, Selasa (11/2/2025).
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal Sunarto menuturkan, hujan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (10/2/2025) sore mengakibatkan air di Bendungan Cipero meluap. Air pun memasuki rumah-rumah warga yang ada di sekitar.

Untuk membantu warga, PMI mendistribusikan bantuan berupa 100 kilogram beras, empat dus mi instan bagi warga Dukuh Kesemen.

Sunarto menuturkan, bantuan makanan dan minuman juga diberikan kepada masyarakat di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi yang terdampak banjir. Pada Selasa (11/2) pagi PMI mendistribusikan 300 bungkus nasi ponggol dan enam dus air mineral untuk warga setempat.

Distribusi bantuan dilakukan menggunakan perahu milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal dibantu oleh relawan BPBD, PMI dan TNI.

PMI juga membantu penanganan pasca banjir di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi. Sejumlah relawan membantu warga membersihkan lumpur yang mengendap di rumah dan jalan. **

error: