SLAWI, smpantura – Kepala Sub Bidang Penyuluhan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tegal Slamet Untung menyampaikan, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tegal yang berhasil dibukukan sepanjang tahun 2024 lalu mencapai Rp600,65 miliar. Capaian ini melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp560,72 miliar.
“Realisasi PAD Kabupaten Tegal.pada 2024 mencapai 107,13 persen. Dari target yang ditetapkan Rp560,72 miliar tercapai Rp600,65 miliar,” terang Slamet Untung, Selasa (11/2).
Dari nilai tersebut, realisasi pendapatan retribusi daerah menjadi penyumbang PAD terbesar, yakni senilai Rp355,44 miliar atau 114,54 persen dari nilai target yang ditetapkan sebesar Rp310,32 miliar.
Kemudian disusul realisasi pajak daerah sebesar Rp207,85 miliar atau 93,23 persen dari nilai target yang ditetapkan sebesar Rp222,95 miliar.
Sementara itu, kata Untung, dari tujuh jenis pajak daerah, Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Tenaga Listrik menempati jumlah terbesar dari lima jenis PBJT yakni sebesar Rp78 miliar, kemudian disusul Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) senilai Rp55 miliar, dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) senilai Rp52 miliar.
“Kami akan terus berinovasi dan mempercepat digitalisasi pelayanan, disamping melakukan penyuluhan, sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak bagi pembangunan daerah,”tuturnya.
Bapenda juga telah bekerja sama dengan Bank Jateng untuk mengoptimalkan perolehan PAD, salah satunya dengan memasang alat perekam transaksi atau tapping box di sejumlah hotel, restoran dan rumah makan.
“Kami sudah memasang 65 tapping box di sejumlah hotel, restoran dan rumah makan. Serta di tahun ini pula akan ada tambahan 51 tapping box baru yang akan dipasang,”sebutnya.
Sebelumnya, saat Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pendapatan Daerah Triwulan IV Tahun Anggaran 2024 pada Kamis (16/1/2025) lalu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menuturkan jika capaian pendapatan daerah pada Triwulan IV tahun 2024 ini telah mencapai Rp2,99 triliun atau 100,74 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp2,97 triliun. **