Brebes  

100 Hari Paramitha-Wurja: RSUD Bumiayu Hadirkan Layanan Antar Pasien & Akta Kelahiran Instan

BREBES, smpantura – Dalam rangka mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Brebes Paramitha-Wurja, RSUD Bumiayu menghadirkan layanan inovatif antar pasien dan akta kelahiran instan.

Dua program unggulan, yaitu MAPS (Mobil Antar Pasien Sakit Sehat) dan PETIK (Persalinan Terintegrasi Data Kependudukan), diluncurkan untuk mempermudah akses layanan kesehatan dan administrasi kependudukan masyarakat.

Melalui MAPS, tenaga medis RSUD Bumiayu akan mendatangi rumah warga untuk pemeriksaan, edukasi kesehatan, dan penanganan medis jika diperlukan. Program ini dirancang agar pasien yang kesulitan datang ke rumah sakit tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Kasi Pelayanan Medis RSUD Bumiayu, dr Syafii, menegaskan, inovasi ini merupakan bagian dari realisasi 100 hari kerja Paramitha-Wurja dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Brebes.
“Kami ingin memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan lebih mudah dan cepat. Dengan konsep Nakes Door to Door, tenaga medis bisa menjangkau pasien yang membutuhkan layanan tanpa harus datang ke rumah sakit,” ujar dr Syafii, Sabtu (22/2).

BACA JUGA :  KPK Nilai Pemkab Brebes Perlu Perbaikan Kinerja

Selain itu, RSUD Bumiayu juga meluncurkan PETIK untuk mempermudah pengurusan dokumen kependudukan bagi ibu yang baru melahirkan. Dengan layanan ini, bayi yang lahir di RSUD Bumiayu akan langsung mendapatkan akta kelahiran instan, pembaruan Kartu Keluarga (KK), serta Kartu Identitas Anak (KIA) tanpa perlu mengurusnya secara terpisah.

“Kini ibu yang melahirkan di RSUD Bumiayu tak perlu repot mengurus dokumen kependudukan. Semua diproses otomatis dan langsung jadi,” tambah dr Syafii. Program ini merupakan hasil kerja sama RSUD Bumiayu dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Brebes.

Dengan hadirnya layanan antar pasien dan akta kelahiran instan, RSUD Bumiayu berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan akses layanan kesehatan dan administrasi kependudukan bagi masyarakat Brebes.

“Kami berharap program ini benar-benar bermanfaat dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sebagai bagian dari realisasi 100 hari kerja Paramitha-Wurja,” kata dr Syafii. **

error: