BREBES, smpantura – Pengunjung acara Pasar Kuliner Sunday Morning (Sunmor) di Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, Brebes, dibuat penasaran dengan kehadiran Museum Purbakala Bumiayu, Minggu (23/2). Pameran fosil langka yang dihadirkan museum ini menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Berbagai fosil peninggalan zaman purba dipajang dalam pameran ini, termasuk fosil tanduk kerbau, gigi gajah purba Stegodon, dan Elephas. Keunikan fosil-fosil ini membuat banyak pengunjung bertanya-tanya tentang sejarah dan asal-usulnya kepada petugas museum.
Kepala Museum Purbakala Bumiayu, M Wildan Fadhillah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Museum Go To Public, yang bertujuan mengenalkan warisan sejarah kepada masyarakat luas.“Kami ingin masyarakat tidak sekadar melihat, tetapi juga memahami pentingnya pelestarian fosil sebagai bukti peradaban masa lalu,” ujarnya.
Selain menampilkan koleksi fosil langka, Museum Purbakala Bumiayu juga menawarkan berbagai cinderamata bertema arkeologi, seperti kaos, gantungan kunci, dan asbak. Produk-produk ini cukup diminati pengunjung yang ingin membawa pulang kenang-kenangan dari acara tersebut.
Tak hanya itu, replika manusia purba yang dipajang di area pameran menjadi daya tarik tersendiri. Banyak pengunjung memanfaatkannya sebagai spot foto, mengabadikan momen unik bersama fosil-fosil yang jarang bisa dilihat secara langsung.
Salah satu pengunjung, Ari, mengaku terkesan dengan pameran fosil langka yang dihadirkan Museum Purbakala Bumiayu di acara Pasar Kuliner Sunmor ini. “Saya baru tahu kalau di Bumiayu ada banyak peninggalan purba seperti ini. Seru sekali, semoga pameran seperti ini lebih sering diadakan,” katanya. **