TEGAL, smpantura – Badan Pusat Stastistik (BPS) Kota Tegal mencatat deflasi di Kota Tegal sebesar 0,11 persen pada Februari 2025 karena adanya penurunan tarif atau diskon tarif listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Selain diskon listrik, deflasi juga disebabkan penurunan harga dari indeks kelompok pengeluaran perumahan, air dan bahan bakar rumah tangga serta kelompok informasi komuniksi dan jasa keuangan.
“Deflasi year on year (y-on-y) Kota Tegal sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,02 terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua dari sebelas indeks kelompok pengeluaran,” ujar Kepala BPS Kota Tegal, Eman Sulaeman, Selasa (4/3/2025).
Dua kelompok pengeluaran itu meliputi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 15,50 persen serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,90 persen.
Sedangkan sembilan kelompok lainnya mengalami inflasi y-on-y, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 2,70 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,21 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,80 persen serta kelompok kesehatan 1,20 persen.
“Inflasi di kelompok transportasi mencapai 1,21 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,30 persen, kelompok pendidikan 5,52 persen, kelompok restoran sebesar 0,48 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,51 persen,” ucapnya.
Menurut Eman Sualeman, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y pada Februari 2025 meliputi tarif listrik, beras, cabai merah, telepon seluler, tarif kereta api, jeruk, tomat, daun bawang, cabai hijau, kacang panjang, sabun cair atau cuci piring, susu bubuk untuk balita dan buah pir.
Untuk komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi y-on-y terdiri dari emas perhiasan, kopi bubuk, uang kuliah dan sekolah (SD dan SMA), minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), Sigaret Kretek Tangan (SKT), cabai rawit, bawang merah dan putih, sepeda motor, mobil, gula pasir, kangkung, upah asisten rumah tangga, santan jadi dan semangka. **