Tegal  

Program Sekolah Olih ljazah dan Kuliah Gratis Disiapkan

TEGAL, smpantura – Pemerintah Kota Tegal terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengintegrasikan visi dan misi wali kota ke dalam kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif dan berbasis teknologi guna menjawab tantangan zaman.

Setidaknya terdapat dua program wali kota yang masih dalam tahap persiapan untuk direalisasikan kepada masyarakat, yakni program Sekolah olih ljazah dan Kuliah Gratis.

Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah mengatakan, angka putus sekolah di Kota Tegal perlu ditekan kembali sehingga dirinya bersama Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menginisiasi program Sekolah olih ljazah hingga kuliah gratis.

“Program ini mulai dipersiapkan Disdikbud dan kami terus memonitoring perkembangannya. Minimal janji kami untuk mensupport dunia pendidikan bisa segera kita realisasikan,” kata wakil wali kota Tegal, Rabu (5/3/2025).

Kepala Disdikbud Kota Tegal, M Ismail Fahmi menjelaskan, program Sekolah olih ljazah atau sekolah dapat ijazah dapat diartikan bahwa anak-anak di Kota Tegal wajib bersekolah sampai lulus minimal jenjang SMA.

Terkait hal itu, Fahmi mengaku telah memiliki program pengentasan anak-anak tidak sekolah untuk kembali ke sekolah yang dulu dilaunching pada tahun 2022 yakni Asela Dijaketi atau Ayo Sekolah Lagi yang Terintegrasi dengan Pendidikan Kejar Paket dan Inklusi.

“Dengan program beliau dan Asela Dijaketi, semoga menjadi penguatan untuk anak-anak jangan sampai mereka di usia sekolah tetapi tidak sekolah,” jelasnya.

BACA JUGA :  Paslon 02 Unggul di Kota Tegal

Selain itu, Disdikbud juga telah menyiapkan 12 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan satu Sanggar Kegiatan Bersama (SKB), termasuk 50 relawan pendidikan untuk memvalidasi data yang ada dan mengajak anak-anak kembali ke sekolah.

Untuk pendidikan formal, bagi anak putus sekolah akan dilakukan pendekatkan dengan psikolog dan pemberian asesment agar mereka termotivasi kembali ke sekolah.

Sementara kuliah gratis, Fahmi menyebut harus bekerja sama dengan stakeholder di luar pemerintah, khususnya universitas, dunia usaha dan dunia industri.

“Sebagai langkah awal kita sudah berkomunikasi dengan beberapa perguruan tinggi. Mungkin dalam waktu yang tidak lama kita akan coba menyusun bersama draft MoU antara pemkot dengan rektor sehingga perguruan tinggi memiliki kepedulian kepada anak-anak Tegal yang potensial, pintar tetapi dari sisi ekonomi mereka perlu dibantu. Mudah-mudahan nanti ada beasiswa untuk anak-anak Kota Tegal yang mau semangat kuliah di Kota Tegal,” katanya.

Untuk sisi dunia industri dan dunia usaha di bawah pembinaan Sekda nanti akan berkomunikasi melalui Disnakerin dan Dinkop UMK Perdagangan, sehingga dari semua lini program sekolah olih ijazah dan kuliah gratis bisa terlaksana di lima tahun kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota. **

error: