SLAWI, smpantura – Puasa tak menyurutkan minat masyarakat untuk melakukan aksi sosial donor darah. Para pendonor tetap antusias datang ke Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal di Jalan Gajah Mada Slawi maupun mengikuti kegiatan mobile unit PMI yang dilaksanakan di desa- desa pada malam hari.
“Kegiatan donor darah di bulan Ramadan masih sama seperri bulan biasa. Selain melaksanakan MU (mobile unit), juga mengadakan di dalam gedung pukul 08.00 sampai 22.00,” jelas Kepala UDD PMI Kabupaten Tegal dokter Vega Hapsari, Senin (10/3).
Vega menuturkan, sebagian besar pendonor kini memilih donor di sore hari atau malam hari.
Untuk melakukan donor darah di bulan Ramadan, Vega menyarankan agar pendonor memastikan tercukupi mengonsumsi air putih dan istirahat yang cukup.
Selain itu, donor darah dapat dilakukan ketika lolos skrening kuisioner kesehatan dan tekanan darah (tensi) memenuhi persyaratan.
Terkait permintaan darah di bulan Ramadan tidak ada perbedaan dengan bulan biasa.
” Permintaan darah rata- rata 1.800 kantong per bulan. Di bulan Ramadan kami targetkan dari kegiatan donor darah bisa mencapai 2.000 kantong,”ungkapnya.
Darah yang diperoleh selanjutnya sebagian untuk mengisi Bank Darah Rumah Sakit di RSUD dr Soeselo, RSUD Suradadi, RS Mitra Siaga Kramat dan RSI PKU Muhammadiyah Adiwerna.
Vega menambahkan, untuk kegiatan mobile unit, sejak bulan Maret ini hampir setiap hari dilakukan di desa- desa. Selain atas permintaan warga muslim juga warga non muslim.
” Masyarakat sadar membantu. Kegiatan MU banyak dibantu warga, termasuk dari gereja- gereja juga mengadakannya,” terangnya.
Untuk kegiatan donor darah di UDD PMI Kabupaten Tegal setiap hari ada 10 sampai 20 pendonor yang datang.
Sementara itu, di bulan Ramadan, PMI memberikan bingkisan kepada pendonor. Selain berisi menu yang biasa diberikan kepada pendonor popmie,biskuit, susu,sari kacang hijau, juga ada tambahan mi instan dan minyak goreng. **
