Ekbis  

Daftar Quota Penyaluran Elpiji di Eks Karesidenan Pekalongan, Kabupaten Tegal Terbanyak

SLAWI, smpantura – Kabupaten Tegal mendapatkan quota Penyaluran Elpiji terbanyak di eks karesidenan Pekalongan. Selain jumlah penduduk di kabupaten tersebut cukup banyak, permintaan gas Elpiji untuk dunia usaha juga tinggi.

“Kalau dilihat dari data yang sudah saya sampaikan, ternyata wilayah yang rata-rata penyaluran gas Elpijinya paling besar yaitu Kabupaten Tegal berjumlah 61.880 tabung gas per hari,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan DIY Taufiq Kurniawan, baru-baru ini.

Dibeberkan, rata-rata penyaluran gas Elpiji di wilayah eks karesidenan Pekalongan, rinciannya Kota Tegal sebanyak 13.200 tabung per hari,nKota Pekalongan 16.300 tabung per hari, Kabupaten Pekalongan 38.900 tabung per hari, Kabupaten Brebes 13.460 tabung per hari, dan Kabupaten Pemalang sebanyak 52.451 tabung gas per hari.

“Sedangkan untuk konsumsi gas Elpiji di Tegal Raya secara total diprediksi mengalami kenaikan 6,2 persen dibandingkan normal harian. Total ini merupakan gabungan gas Elpiji 3 kilogram ataupun non subsidi baik tabung gas pink, industri maupun gas Elpiji 50 kilogram,” jelas Taufiq.

Taufiq memperkirakan untuk konsumsi gas Elpiji selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025, seperti gas Elpiji 3 kilogram diperkirakan naik 42 persen, sedangkan non subsidi naik 62 persen dibandingkan normal harian pada Januari 2025. Sedangkan untuk stok Elpiji di Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah dan DIY dalam jumlah banyak atau melimpah, bahkan tiga sampai empat kali lipat konsumsi normal. Namun untuk pengiriman memang sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing.

BACA JUGA :  Tiga UMKM Binaan BRI Brebes Siap Berpatisipasi di BRI UMKM Expo 2025

“Proyeksi konsumsi jenis Bensin, Solar dan gas Elpiji di wilayah Tegal Raya selama momen Ramadan dan Idul Fitri 2025 mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan konsumsi BBM di hari biasa,” katanya.

Ditambahkan, adapun proyeksi tersebut dihitung mulai periode tanggal 17 Maret 2025 sampai H+15 Idul Fitri. Untuk perkiraan konsumsi bensin di Tegal Raya akan mengalami kenaikan 20 persen dibandingkan normal harian Januari 2025. Kemudian untuk konsumsi Solar diperkirakan mengalami penurunan 11,8 persen dibandingkan normal harian Januari 2025.

“Penurunan terjadi karena ada serangkaian pembatasan larangan kendaraan logistik dan proyek melintas pada periode mudik lebaran,” pungkasnya. **

error: