SLAWI, smpantura – Sate kambing Tegal merupakan salah satu menu yang diburu para muslim untuk berbuka puasa. Di sepanjang Jalan 1 Tegal-Slawi dan sejumlah warung sate di Kota Slawi, selalu dipenuhi pembeli saat menjelang berbuka puasa.
Sate Tegal atau Sate Kambing Tegal adalah sate dari daerah Tegal, Slawi, dan sekitarnya yang dibuat dari daging kambing atau domba muda. Daging dipotong dadu sekitar 1,5–2 centimeter disusun pada tusuk sate dari bambu dikombinasikan dengan lemak (gajih) dan hati atau ginjal. Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang.
Aroma yang ditimbulkan dari pembakaran sate ini berbau sangat khas. Cara membakar tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tetapi apa adanya saja alias polos. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah dan tomat. Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi atau 20 tusuk sate dan biasanya seharga Rp 60.000 hingga Rp 150.000 perkodi.
Sate Tegal kandungan kolesterolnya tinggi sehingga sebagian orang tidak dapat menikmatinya dengan leluasa. Sate Tegal biasa disantap dengan nasi putih yang pulen atau lontong dengan gulai kambing yang nikmat. Yang membedakan sate Tegal dengan sate daerah lainnya yaitu potongan daging yang relatif lebih besar dibandingkan dengan sate dari daerah lain. Dagingnya dipilih dari daging kambing dan domba yang masih muda, sehingga menghasilkan sate yang sangat empuk.
“Tidak masalah buka puasa dengan sate kambing. Tidak terbukti bahwa sate kambing dapat menaikkan tekanan darah. Malahan, daging kambing bisa menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat bagi pengidap darah rendah,” kata penikmat sate kambing Tegal, Rudi Petir, Rabu (12/3/2025).
Menurut dia, beberapa penelitian bahwa daging kambing tidak menyebabkan perbedaan tekanan darah yang signifikan. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah membantah bahwa daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah.
“Namun, konsumsi daging kambing secara berlebihan dapat memperburuk keadaan bagi penderita tekanan darah rendah yang disebabkan oleh gangguan jantung,” ujarnya.
Sate kambing khas Tegal diakui memiliki rasa yang spesial. Rasa ini tak didapatkan di sate-sate daerah lainnya. Namun, tiap warung sate juga memiliki rasa sendiri-sendiri.
“Kalau buat berbuka puasa, sate kambing sangat nikmat. Bisa meningkatkan kebugaran tubuh setelah seharian berpuasa,” jelasnya.
Sate kambing yang disajikan dengan panas, membuat badan hangat. Apalagi, dengan sayur pendukung yang berkuah. Kondisi itu membuat badan yang sebelumnya lemes, langsung berkeringat sehingga badan akan bugar kembali.
“Banyak kelompok atau komunitas yang sengaja buka bersama di warung sate. Orang Tegal kalau ada perayayaan tidak nyate, kayanya belum lengkap,” pungkasnya. **