SLAWI, smpantura – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Tegal bersama Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal melakukan inspeksi mendadak (sidak) Minyakita di sejumlah distributor di Kabupaten Tegal, Kamis (13/4).
Sidak dipimpin Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto melakukan pengecekan Minyakita di empat lokasi, yakni di Swalayan Mutiara Cahaya (MC) Slawi, CV Anjat Slawi, Pasar Trayeman Slawi dan CV Lumbung Barokah Balamoa.
Di empat lokasi, petugas dari UPTD Metrologi Dinas Koperssi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal melakukan pengecekan dengan menggunakan gelas takar ukuran 1 liter.
Saat di Swalayan MC Slawi, tim mengecek Minyakita kemasan pouch 1 liter. Minyakita diproduksi PT SGT. Hasilnya menunjukkan berisi 985 mililiter. Meski kurang dari 1.000 mililiter atau 1 liter, namun masih dalam batas toleransi. Batas toleransi dimaksud adalah 15 mililiter.
Kemudian di Toko Anjat Slawi mengecek Minyakita kemasan 1 liter yang diproduksi PT Wilmar. Hasil pengukuran volume justru berisi 1.010 mililiter.
Selanjutnya di Pasar Trayeman, tim mengecek Minyakita di Toko H Ramdhon. Di toko tersebut melakukan pengecekan Minyakita kemasan 2 liter. Hasilnya Minyakita produksi PT Surya Mas itu memiliki volume 2.010 mililiter atau 2 liter lebih.
Terakhir tim melakukan pantauan di CV Lumbung Barokah Balamoa. Tim mengecek Minyakita kemasan botol 1 liter.Minyakita diperoleh dsri CV Sumber Rejeki Sragen.
” Hasil pembacaan pertama menunjukkan volume 980 mililiter, kemudian dilakukan pembacaan kedua menunjukkan volume 970 mililiter,” terang Penyuluh Perindag Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Amin Thoyib Mustofa, yang turut dalam kegiatan tersebut.
Dari hasil pengukuran tersebut, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan menghimbau distributor untuk tidak memesan atau membeli lagi Minyakita dari perusahaan tersebut. Sebab, secara kuantitas produknya tidak
sesuai ketentuan. **
