Slawi  

Pemkab Tegal Susun RPJMD Bupati Baru, Ischak-Kholid

SLAWI, smpantura – Pemkab Tegal bersama DPRD Kabupaten Tegal mulai menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) Kabupaten Tegal tahun 2025-2029. Penyusunan itu dilakukan untuk menyelaraskan program Bupati dan Wakil Bupati Tegal baru, H Ischak Maulana Rohman dan Ahmad Kholid.

Hal itu disampaikan Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar usai mengisi materi Forum Komunikasi Publik di Gedung Dadadi Komplek Pemkab Tegal, Kamis (13/3/2025). Ia mengatakan, penyusunan RPJMD diawali dari Rancangan Teknokratik RPJMD yang telah dilakukan pada Agustus 2024. Kegiatan itu dilanjutkan dengan Menyusun Ranwal RPJMD dilakukan setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Tegal pada 20 Februari 2025. Pada 13 Maret 2025, agenda FKP Ranwal RPJMD dengan menyusun dokumen rancangan awal RPJMD.

“Rancangan awal RPJMD dilakukan dengan Forum Komunikasi Publik dengan pendekatan partisipatif stakeholders,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal itu.

Forum tersebut, lanjut dia, merupakan implementasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Tegal, yakni Menuju Kabupaten Maju dan Tangguh dengan tagline Tegal Lewih Apik. RPJMD yang merupakan turunan dari RPJPD Kabupaten Tegal tahun 2025-2045, menitik beratkan pada penguatan pondasi pembangunan dalam 5 tahun pertama di RPJPD.

BACA JUGA :  Warga Debong Wetan Jadi Korban Penusukan

Jafar menjelaskan, ada beberapa masukan dalam menjalankan program Ischak-Kholid lima tahun kedepan, yakni dalam menentukan target program harus berdasarkan basis data yang secara ilmiah bukan berdasarkan asumsi. Selain itu, program utama Ischak-Kholid adalah pembangunan infrastruktur yang merata, ketersediaan tenaga kerja dan UMKM serta bantuan petani dan nelayan.

“Arah pembangunan berdasarkan tematik setiap tahunnya dengan tahun pertama penguatan infrastruktur dasar,” terangnya.

Jafar berharap disamping penguatan infrastruktur yang tak kalah penting adalah peningkatan SDM yang unggul, yaitu peningkatan kualitas pendidikan baik sarana maupun kualitas dan kepesertaan anak didik dari PAUD sampai Perguruan Tinggi.

“Merealisasikan program 1 desa 1 sarjana, peningkatan pelayanan kesehatan dan terbukanya peluang kerja untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ditambahkan, penguatan ketahanan pangan dengan cara perbaikan irigasi dan penggunaan teknologi pertanian serta ketatnya pengalihan lahan pertanian menjadi bukan pertanian.

“Pemda harus mempunyai inovasi untuk meningkatkan PAD seperti menguatkan komoditas unggulan Tegal karena tren berkurangnya dana transfer daerah,” pungkasnya.

error: