TEGAL, smpantura – Ikatan Remaja Masjid (Irmas) Ashsholihin, Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tegal menyatakan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Kota Bahari setiap musim hujan berupa genangan air maupun banjir.
Untuk itu, sebagai komponen generasi muda Islam, Irmas Ashsholihin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS) serta saluran air di lingkungan masing-masing.
Hal itu sebagaimana kaidah fikih “Laa dharara wa laa dhirara” (لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ) artinya tidak boleh mendatangkan bahaya untuk diri sendiri dan orang lain.
Ketua Irmas Ashsholihin, Zaki Nur Faiz mengatakan, anggota maupun pengurus sepakat untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
Salah satunya dengan tidak membuang sampah di saluran air, tidak menutup drainase dan menjadikannya tempat parkir serta rutin membersihkan saluran.
“Tidak dipungkiri banyak saluran yang ditutup menggunakan beton sehingga menyulitkan untuk dibersihkan serta mengakibatkan terjadinya genangan,” ujar Zaki, Senin (17/3/2025).
Selain itu, Irmas Ashsholihin berharap kepada Pemerintah Kota Tegal untuk menggalakkan gerakan pemeliharaan DAS dan saluran air sistematis, terstruktur dan masif atas komando Wali Kota Tegal, Dedy Yon, melengkapi kegiatan yang sudah ada dan sudah dilaksanakan.
Kegiatan itu juga perlu didukung komponen masyarakat seperti ibu-ibu PKK, pengurus RT RW, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi warga dalam menjaga DAS maupun saluran air.
“Untuk memaksimalkan ikhtiar kita, perlu dilakukan pemantauan di lapangan. Apabila terdapat oknum warga yang membandel dapat dilaporkan ke Satpol PP,” pungkasnya. **