Sejarah Vespa Super 150, Tak Lekang Dimakan Zaman

SLAWI, smpantura – Kendaraan motor Vespa masih jadi primadona bagi pecinta barang antik dan klasik. Bahkan, komunitas Vespa makin bertambah banyak dan solid. Kebersamaan dan kekeluargaan para pecinta Vespa tak usah diragukan lagi. Dimanapun ada Vespa mogok, pasti pecinta Vespa lainnya akan membantu.

Berbagai macam Vespa dari mulai tipe, tahun hingga spesifikasinya. Kali ini, akan dibahas Vespa 150 Super yang masih kerap terlihat seliweran di jalan raya.

Sebelum membahas spesifikasi Vespa 150 Super, mulai dari generasi klasik hingga matik, Vespa Super selalu menjadi primadona di antara kendaraan roda dua antik.

Menurut Pecinta Vespa dari Komunitas Satu Saudara Losdol Tegal, Agung Yudhi Kurniawan, generasi Vespa Super terbagi menjadi tiga, yaitu Vespa 150 Super (VBC) (1966-1967), Vespa 150 Super (1968-1979), dan generasi terakhir yaitu Vespa GTS 150 Super & 300 Super (2008-Sekarang).

Pada awal tahun 70-an, varian Vespa 150 Super kedua dirakit di dalam negeri sehingga memudahkan pembeli mendapatkan varian vespa dengan harga jual yang lebih terjangkau. Hal ini merupakan kemajuan lantaran generasi sebelumnya masih perlu diimpor. Menariknya, PT Dan Motors, agen pemegang merk (APM) saat itu, merilis warna spesial yang hanya dipasarkan di Indonesia. Untuk itu, tak mengherankan bila Vespa Super ini memiliki paling banyak varian di Indonesia.

“Seiring berjalannya waktu, generasi Vespa Super mengalami pembaharuan di bagian desain dan transmisinya. Hal ini terlihat pada Vespa GST 150 Super dan 300 Super yang didukung transmisi otomatis CVT,” kata Agung yang akrab disapa AYK ini.

Setelah dirilis versi 300cc, dibuatlah versi kecilnya, yaitu 150cc. Guna meminimalisir biaya produksi Vespa GST 150 Super dan 300 Super, produksi Vespa Super kini dipindahkan ke Vietnam.

BACA JUGA :  Kuliner di Tegal, De Kersem Dukuhringin Suguhkan Menu Merakyat Tak Bikin Kantong Jebol

Setelah mengetahui sejarahnya, penasaran seperti apa spesifikasi Vespa 150 Super? Vespa model ini merupakan generasi kedua Vespa 150 Super (VBC) yang telah mengalami perubahan pada bentuk fender dan tepong. Dari segi desain, perubahan Vespa 150 Super (1968-1979) terletak pada bentuk batok dan lampu depan yang menjadi trapesium. Diketahui generasi pertama mempertahankan lampu utama berbentuk bulat. Logo Piaggio berbentuk kartu sekop juga disematkan di depan, menggantikan tanda ‘P Coret’.

Tambahan lagi, mika belakang model Vespa ini diubah menjadi kotak. Yang paling utama, kamu bisa menemukan emblem ‘150 Super’ di bagian belakang bodi.

Dalam hal mesin, Vespa Super generasi ini tetap mempertahankan mesin berkapasitas 150cc 2-tak satu silinder dari generasi sebelumnya. Tenaga yang dihasilkan mencapai 7,7 HP pada putaran mesin 5.000 rpm dengan kecepatan tertinggi 90 km/jam.

Rupanya, vespa generasi ini awalnya dikembangkan dengan sistem pencampuran oli-bensin menggunakan tangki yang dirancang khusus untuk pencampuran bahan bakar secara otomatis. Namun, karena bodi vespa tidak cukup untuk dua tangki, desain ini akhirnya diterapkan pada versi selanjutnya.

“Uniknya, tak sedikit yang menilai tampilan Vespa 150 Super (1968-1979) mirip dengan Vespa Sprint. Padahal, model vespa ini memiliki 5 garis ventilasi di tepong kanan dan menggunakan ring roda 8. Adapun Vespa Sprint didesain dengan 6 garis ventilasi dan ring roda 10,” pungkasnya. **

error: