Area Alun – alun Pemalang sebagian Belum bisa Akses Masyarakat

PEMALANG, smpantura – Pasca kejadian tumbangnya pohon beringin di Alun alun Kabupaten Pemalang yang menyebabkan korban jiwa, akses ke lokasi tersebut sebagian ditutup untuk masyarakat.

Hal itu disebabkan Pemerintah daerah masih melakukan pengamatan, penelitian terkait dengan kondisi pohon pohon di Alun alun setempat.

“Pasca kejadian pohon tumbang saat sholat Idul Fitri lalu, sebagian akses di Alun alun masih dipasang garis Polisi sehingga masyarakat belum bebas bersantai ditempat itu. Kami masih menunggu hasil pengamatan dan penelitian dari dinas terkait apakah perlu pemotongan, pemangkasan atau peremajaan pohon di Alun alun Pemalang,” ujar Andri Adi, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Kamis (3/4).

Ia mengatakan, secara umum, kejadian bencana yang menonjol di Pemalang yaitu terjadinya pohon tumbang yang memakan korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka. Selain kejadian tersebut, juga ada salah seorang pengunjung wisata pantai Widuri yang tersengat ikan pari.

BACA JUGA :  Murid SLB Negeri 1 Pemalang Implementasikan Kurikulum Merdeka

Namun korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dan langsung ditangani sehingga korban bisa terselamatkan. Secara umum, kondisi Pemalang pada musim Lebaran masih terkendali dan aman.

Kejadian banjir bandang ataupun tanah longsor tidak ada. Namun yang perlu diingat, saat inj kondisi cuaca tidak menentu sehingga perlu kewaspadaan semua masyarakat.

“Hujan skala sedang hingga lebat masih ada kemungkinan terjadi dalam beberapa hari yang akan datang. Untuk itu, saya menghimbau pada masyarakat untuk lebih hati hati saat berkegiatan di luar rumah, apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang lebih baik berteduh dahulu menunggu cuaca reda,” tandasnya. **

error: