Tegal  

Camat Tegal Timur dan Lurah Mintaragen Blusukan Ikut Kerja Bakti Massal

TEGAL, smpantura – Camat Tegal Timur, To’at Hartono bersama Lurah Mintaragen, Imron Rosyadi turun langsung mengikuti sekaligus memantau pelaksanaan kerja bakti massal yang digelar di sejumlah titik.

Kerja bakti massal Remojong Gawe Bombong, dilakukan secara serentak, Minggu (13/4/2025) untuk memperingati Hari Jadi ke-445 Kota Tegal.

Dikatakan To’at, kerja bakti tidak hanya menjadi ajang gotong royong bagi warga. Namun, kegiatan ini dimanfaatkan sebagai momentum untuk mempererat koordinasi.

“Koordinasi antara pemerintah kelurahan dan elemen masyarakat, khususnya pengurus RT dan RW semakin terjalin baik,” ucap To’at disela kerja bakti bersama warga RT 02/ RW 07 Kelurahan Mintaragen.

To’at menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga dalam kegiatan kerja bakti ini. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Sementara itu, salah satu lokasi yang menjadi perhatian adalah Jalan Citarum, Kelurahan Mintaragen.

Di titik tersebut, warga menemukan akar pohon besar yang menyumbat saluran air. Temuan ini diduga menjadi salah satu penyebab banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat hujan deras.

BACA JUGA :  Poltek Harber Gandeng BBPPMPV Tingkatkan Kompetensi Dosen Bidang Animasi

“Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan lingkungan, tapi juga menjadi ajang diskusi dan deteksi dini terhadap persoalan-persoalan wilayah. Seperti di Jalan Citarum ini, kita bisa langsung identifikasi masalah dan cari solusinya,” katanya.

Hal yang sama disampaikan Lurah Mintaragen, Imron Rosyadi yang mengaku menyempatkan diri mengecek kondisi infrastruktur dan fasilitas umum, termasuk balai warga yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Kerja bakti massal ini diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat dan bebas banjir, sejalan dengan semangat Hari Jadi Kota Tegal tahun ini.

“Di wilayah ini, selain menangani sementara permasalahan banjir, kami juga intens blusukan untuk mengetahui penyebabnya. Setelah itu, dipecahkan dan diupayakan solusi paten,” tutur Imron. **

error: