Tegal  

Pasar Industri Logam Tegal Butuh Dukungan

Perajin Bentuk Koperasi Produsen

TEGAL, smpantura – Pemasaran hasil produksi perajin logam di Kabupaten Tegal, kini masih menemui banyak kendala dan membutuhkan dukungan berbagai pihak. Mulai dari kuantitas dan kualitas, hingga persoalan permodalan dan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Ketua Komunitas Pengusaha Logam Kabupaten Tegal Eko Budi Hartono SE MM mengungkapkan, Tegal memang telah lama dikenal dengan istilah ”Japan of Java” alias Jepangnya Jawa. Banyak produk-produk berkualitas yang telah dikenal luas di pasar komuditas logam.

”Tapi sekarang banyak tantangannya. Mulai dari permodalan untuk memenuhi pesanan yang cukup besar. Kemudian bahan baku yang harus disediakan, dan membutuhkan dana tak sedikit. Sistem pengolahan agar tetap tak bersingungan dengan lingkungan. Selanjutnya adalah sisi pemasaran,” ucap dia, saat Forum Diskusi Bulanan LPPM Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Selasa (29/4).

Untuk pengajuan modal, kata dia, memang harus ada legalitas atau keabsahan hukumnya. Jika mau meminta bantuan dari pemerintah atau perbankan. Sedangkan berkait dengan kualitas produk, perajin logam harus berjibaku bersaing dengan produk pabrikan yang telah dilengkapi peralatan lebih moderen.

BACA JUGA :  Kantor Imigrasi Pemalang Siap Implementasikan Masa Berlaku Paspor 10 Tahun

Demikian pula berkait dengan pemasaran produknya. Perlu memperluas jaringan pemasaran. Mulai dari kalangan pemerintah maupun swasta, agar dapat menampung produk-produk dari perajin logam daerahnya. Sebagai upaya menyiasati persoalan itu, dia bersama perajin logam lainnya kini telah membentuk koperasi, bernama Koperasi Produsen ”Global Artha Methal Sinergi”. Koperasi itu dibentuk usai diskusi bulan itu, yang digelar di Aula Ki Hajar Dewantara, UPS Tegal, Selasa (29/4).

error: