TEGAL, smpantura – Upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng blusukan di Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, kemarin. Lembaga itu berdialog serta menyosialisasikan bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang, dengan civitas akademika. Mulai dari jajaran rektorat, dosen dan mahasiswa.
Dialog dan sosialisasi itu, dikemas dalam bentuk kuliah umum. Mendatangkan seorang apoteker yang juga Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Jateng, Apt Jamaludin Ma’ruf SFarm, yang dengan detail membeberkan jenis-jenis obat-obatan terlarang, yang membahayakan kesehatan dan keamanan lingkungan sekitar.
Wakil Rektor III Bidang Promosi dan Kemahasiswaan Dr Imam Asmarudin SH MH mengatakan, kesempatan baik itu dengan kedatangan BNN Jateng dikampusnya, agar dapat dimanfaatkan civitas akademika, terutama mahasiswa.
”Karena BNN akan membeberkan, bahayanya mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang. Bukan hanya bahaya bagi pemakainya. Tapi juga bahaya terhadap lingkungan sekitar. Baik keluarga, teman atau warga lainnya. Saya harap semua dapat memperhatikan apa yang disampaikan BNN Jateng di Kampus UPS Tegal,” tandas dia.
Apt Jamaludin Ma’ruf SFarm yang didaulat berbicara dihadapan civitas akademika universitas tersebut mengungkapkan, seluruh kampus di Jateng harus bersih dari peredaran dan konsumsi narkoba. Kesempatan itu juga digunakan untuk mengkampekan program ”Kampus Bersinar”. Alias Kampus yang bersih dari Narkoba.
”Jangan coba-coba, mencicipi obat-obatan terlarang ini. Entah itu sedikit, atau kalau ada kesempatan. Sebab, bila sekali mencicipi merasakan enak dan nikmat, maka peluang untuk ketagihan sangat besar. Bila sudah ketagihan, maka memberi peluang pengedar untuk mencari korban-korban kecanduan narkoba lainnya. Ini sangat berbahaya,” ucap dia.
Kegiatan yang digelar di Auditorium Kampus II Jl Perintis Kemerdekaan, mendapat sambutan hangat, terutama dari kalangan mahasiswa. Pertanyaan kritis dan tajam, tapi disampaikan dengan gaya santai, diayunkan sejumlah mahasiswa dan dosen.
Jamaludin Ma’ruf pun menjawabnya dengan santun, dan mengajak seluruh jajaran kampus untuk mewaspadai bersama peredaran narkoba. Bahkan bukan hanya di kampus. Tapi di kalangan keluarga dan lingkungan rumahnya.
”Peran civitas akademika, khususnya mahasiswa, membantu memberantas peredaran narkoba. tak hanya dapat menjadikan Kampus Bersinar. Tapi perlu dikembangkan pula di lingkungan sekitar. Baik antarteman, keluarga, maupun lingkungan sekitar,” terang dia. **