TEGAL, smpantura – Sebanyak 36 bhisu adal Thailand yang melakukan perjalanan spiritual Thudong menuju Candi Borobudur, Magelang, Jateng, tiba di Kota Tegal Kamis (1/5). Kedatangan rombongan itu dikawal ketat TNI-Polri.
Saat tiba di Kota Bahari, rombongan yang berjalan kaki, singgah di Kelenteng Tek Hay Kiong Jl Gurami, mereka mengobrol santai dengan pengurus kelenteng dan warga, serta beristirahat di tempat tersebut. Esok harinya, Jumat (2/5), rombongan bhiksu melanjutkan perjalanan.
”Saat tiba di Kota Tegal sekitar pukul 16.00, Kamis (1/5), kami lakukan pengawalan dan pengamanan selama melakukan perjalanan dengan jalan kaki. Demikian pula saat beristirahat dan melanjutkan perjalanan, kami dari Polres Tegal Kota melakukan pengawalan,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, didampingi Kabag Ops Kompol Nur Cholis.
Pengawalan dan pengamanan itu dilakukan, karena perjalanan rombongan dengan berjalan kaki melewati jalur pantura yang padat kendaraan. Kemudian saat melanjutkan perjalanan, atau lepas dari Kota Tegal sekitar pukul 05.30, Jumat (2/5), di Jalur Pantura menuju Kabupaten Tegal, pengawalan dan pengamanan secara estafet diserahkan ke Polres Tegal.
Hal serupa sebelumnya juga dilakukan, saat rombongan bhiksu asal Thailand tiba di Jakarta. Pengawalan dari Ibu Kota hingga menuju Jabar, dan masuk ke Jateng lewat jalur pantura di Losari, disambut hangat jajaran Polres Brebes selepas melewati jembatan Sungai Cisanggarung.
”Saat masuk Kota Tegal, lewat jembatan Sungai Kaligangsa, pengawalan dan pengamanan secara estafet dilakukan Polres Tegal Kota bersama sejumlah prajurit TNI. Kami melakukan pengawalan dan pengamanan, saat rombongan bhiksu beristirahat dan menginap di Kota Tegal. Sampai kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Tegal,” terang Kabag Ops Kompol Nur Cholis.
Dia mengungkapkan, kehadiran aparat keamanan dari TNI dan Polri, sebenarnya bukan sekadar pengawalan dan pengamanan. Tapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat dan rombongan bhiksu yang tengah melakukan perjalanan ritual Thudong menuju Candi Borobudur. Selain itu, pihaknya sebagai tuan rumah, juga sudah selayaknya menyambut kedatangan tamu secara baik.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal, Drs Ahmad Firdaus Muhtadi mengatakan, sambutan baik yang dilakukan warga Kota Tegal, menunjukkan upaya sebagai tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan tamu yang tengah melakukan perjalanan ritual.
Apalagi tamu yang datang berasal dari luar negeri, nama baik bangsa dan negara dalam hal pelayanan menjadi nilai lebih budaya dan tradisi yang perlu diketahui pula pihak luar. ”Ini juga untuk menegaskan, bahwa harmoni dan toleransi umat beragama di Indonesia dapat menjadi contoh pihak luar. Khususnya dari sisi budaya, adat dan kehidupan beragama,” terang dia. **