BRBES, smpantura – Sebanyak 432 jiwa terpaksa mengungsi akibat bencana tanah bergerak yang melanda Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan relokasi warga akan dilakukan ke lokasi yang benar-benar aman berdasarkan kajian badan geologi.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung meninjau lokasi pengungsian pada Jumat (2/5) siang. Ia datang sekitar pukul 13.30, didampingi Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Wakil Bupati Wurja, serta Kapolres Brebes AKBP Achmad Oka Mahendra.
Setibanya di lokasi, Gubernur langsung menyambangi tenda pengungsian, mengecek dapur umum, layanan kesehatan, hingga posko logistik. Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan para pengungsi, termasuk anak-anak, serta memberikan semangat agar mereka tetap kuat.
Tonton Video Gubernur Jateng Mengunjungi Pengungsian Tanah Bergerak
“Saya minta semua pihak bertindak cepat. Warga harus direlokasi ke tempat yang betul-betul aman sesuai rekomendasi Badan Geologi. Jangan sampai muncul masalah baru di kemudian hari,” tegas gubernur.
Dalam kunjungannya, Gubernur Luthfi juga menyerahkan bantuan penanganan dampak bencana senilai Rp 121,290 juta. Selain itu, ia menggelontorkan anggaran Rp 2,010 miliar untuk perbaikan rumah warga dan tempat ibadah yang terdampak bencana.
Ia mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan darurat.“Dari relawan hingga tenaga kesehatan, semua bekerja bersama. Kebersamaan seperti inilah yang membuat para pengungsi tetap kuat,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari pemerintah provinsi. Ia memastikan hunian sementara bagi para pengungsi akan segera rampung.
“Insya Allah, pertengahan bulan ini warga sudah bisa menempati hunian sementara,” ujar Bupati yang akrab disapa Mitha itu.
Data terbaru per 1 Mei 2025 mencatat, sebanyak 432 jiwa mengungsi akibat pergerakan tanah. Bencana ini mengakibatkan 120 rumah mengalami rusak berat, dan 15 rumah rusak sedang. **