TEGAL, smpantura – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan bahwa Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat strategis dan sentral dalam pembangunan wilayah Jawa Tengah.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri acara Halal Bihalal dan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU Pimpinan Wilayah Jawa Tengah di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kota Tegal, Minggu siang (4/5/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menyampaikan bahwa Pemprov Jawa Tengah memberikan ruang seluas-luasnya bagi Fatayat NU untuk mengeksplorasi dan berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan.
Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah merintis program Kecamatan Berdaya, yang akan melibatkan perempuan-perempuan di berbagai kecamatan untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
“Namun pada prinsipnya, perempuan berdaya itu dimulai dari rumah tangga. Jika mampu memanajemen keluarganya dengan baik, maka ia pasti bisa mengembangkan ekonomi kreatif,” ujar Luthfi.
Ia juga meminta Wakil Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembentukan Kecamatan Berdaya di masing-masing wilayah.
Langkah ini penting, mengingat kecamatan merupakan titik tengah yang strategis dalam rentang kendali pembangunan dari tingkat provinsi hingga desa.
“Kami minta segera keluarkan SK, karena edaran program ini sudah hampir selesai di tingkat provinsi. Kecamatan nanti akan jadi pusat pembangunan yang lebih terfokus,” tegasnya.
Luthfi menambahkan, meskipun Fatayat NU telah memiliki struktur kepengurusan hingga ke berbagai tingkatan, ke depan akan diberikan porsi khusus di tingkat kecamatan agar pelaksanaan program bisa lebih masif dan efektif.