SMPANTURA – Sapi Limousin atau biasa disebut Limosin dikenal sebagai salah satu jenis sapi pedaging unggulan.
Penampakan sapi ini memang berbeda dibanding sapi lokal asli Indonesia lainnya. Secara kasat mata, sapi dengan warna bulu merah kecokelatan dengan bentuk tubuh memanjang disokong paha dan pinggul penuh daging padat, terlihat sangat berotot.
Sapi Limousin ini memang keturunan boss taurus, yang merupakan keluarga sapi potong dan sapi perah asal Eropa.
Sapi ini pertama kali berkembang di provinsi Limousin, Perancis, dan kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Sapi Limousin memiliki ukuran tubuh yang besar dan kuat. Bobot jantan dewasa bisa mencapai 1.000-1.300 kg, sedangkan betina dewasa sekitar 650-850 kg.
Tonton Video Sapi Limousin
Warna bulu sapi Limousin umumnya cokelat kemerahan yang seragam, dengan sedikit warna lebih terang di sekitar mata dan moncong. Beberapa variasi genetik juga menunjukkan warna hitam bercampur cokelat.
Biasanya sapi Limousin bertanduk pendek, meskipun beberapa memiliki tanduk panjang yang tumbuh ke atas.
Sapi Limousin memiliki tulang dan otot yang kuat, sehingga sangat cocok sebagai sapi pedaging.
Sejumlah keunggulan dimiliki sapi ini. Daging sapi Limousin dikenal empuk, beraroma, dan kaya rasa dengan kandungan lemak yang rendah, sekitar 2,5%.
Sapi Limousin memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, sehingga cocok untuk usaha budidaya.
Sapi Limousin dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan dan cuaca.
Limousin pertama kali diekspor dari Perancis dalam jumlah yang signifikan pada 1960-an dan sekarang sudah tersebar di sekitar 70 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, sapi Limousin sering dikembangbiakkan dan menjadi pilihan populer sebagai hewan kurban.
Di pasaran harga sapi Limousin bervariasi tergantung pada berat dan ukuran, berkisar antara puluhan hingga ratusan juta rupiah. **