Bertemu Kuntilanak Menimang Bayi Penunggu Gang

Kisah mistis ini kembali dialami Ochim, seorang duda asal Kota Tegal. Sebelumnya, Ochim juga pernah mengalami kejadian janggal seperti Rogo Sukmo karena melihat dirinya yang sedang tidur.

Cerita Ochim sebelumnya terkait Rogo Sukmo ini bisa disimak di link : https://www.smpantura.news/seperti-rogo-sukma-hingga-bisa-melihat-tubuh-sendiri/ atau tonton videonya di link : https://www.youtube.com/watch?v=Glp0Itpsrjo&t=180s

Kisah kali ini dialami Ochim di tahun 2014 lalu. Waktu itu, Ochim sudah bekerja di sebuah perusahaan, tetapi bukan perusahaan tempat kerjanya saat ini. Di suatu hari, Ochim beraktivitas seperti biasa. Ia berangkat bekerja pagi dan pulang sorenya. Ochim berangkat dan pulang kerja dengan berjalan kaki, dan kebetulan tempat kerjannya ini tidak jauh dari rumahnya.

Sore itu, menjelang magrib Ochim pulang kerja dengan menyusuri jalan beraspal. Dalam perjalanan pulangnya ini, Ochim tidak merasakan keanehan apapun. Namun di saat hampir sampai rumahnya, tidak tahu penyebab pastinya, Ochim tiba-tiba tersandung hingga jatuh dan tersungkur. Beruntung, dalam insiden ini Ochim baik-baik saja, dan tidak mengalami luka apa pun.

Setelah bangkit, Ochim melanjutkan pulangnya, dan tak lama kemudian sampai di rumahnya. Setelah tiba di rumah, seperti biasanya Ochim langsung bersih-bersih, mulai dari mandi hingga berganti pakaian, dan dilanjutkan salat magrib. Kemudian, di susul makan malam. Setelah itu, ia pun bersantai melepas kepenatan, setelah seharian bekerja.

Kebetulan suasana rumah Ochim ini, cukup rindang dengan pepohonan yang besar, seperti pohon mangga. Setelah dirasa cukup waktu bersantainya, Ochim pun memilih masuk ke kamar untuk tidur tiduran sambil bermain handphone. Tidak terasa, waktu menujukan tengah malam, bahkan menjelang dini hari. Seingat Ochim saat itu, sekitar pukul 2 dini hari.

Entah apa penyebabnya, Ochim yang masih di dalam kamar, seperti ada pikiran yang menyuruhnya harus keluar rumah. Meski sebenarnya ada rasa takut, karena saat itu pukul 2 dini hari, tetapi Ochim akhirnya memberanikan diri keluar rumah, karena merasa penasaran. Ochim pun bangkit, untuk keluar rumah. Namun baru sampai di depan pintu rumah, perasaan ragu-ragun untuk keluar rumah kembali muncul. Hampir sekitar 20 menit, Ochim hanya berdiri di depan pintu rumah yang masih tertutup.

Lantaran didorong rasa penasaran, akhirnya Ochim memberanikan diri membuka pintu dan melangkah ke luar rumah. Suasana di luar rumah saat itu sangat sepi. Ochim terus melangkah keluar rumah menuju halaman hingga ke jalan depan rumah. Namun tak jauh dari pintu rumah, Ochim mendadak berhenti.

Jadi, kondisi rumah Ochim itu, tepat di tepi jalan, dan tak jauh dari rumahnya ada sebuah jalan lorong atau gang, yang menembus ke jalan lain. Kondisi gang ini saat malam hari cukup gelap. Nah, lorong itu tepat mengarah ke warung milik orang tua Ochim.

BACA JUGA :  Misteri Lorong Jalan di KM 285 Tol Pejagan - Pemalang

Saat berhenti ini, Ochim tepat dipertigaan Gang atau lorong yang mengarah ke warung milik orang tuannya itu. Jadi saat berhenti itu, Ochim bisa melihat ujung gang. Di saat berhenti dan mengamati situasi, Ochim dikagetkan dengan muncuknya suara kucing mengeong. Dari pengengarannya Ochim ini, sumber suara kucing ini dari Gang yang gelap tersebut. Lantaran kaget, secara otomatis Ochim kepalanya menenggok ke sumber suara.

Di saat menenggok itu lah, Ochim justru tidak melihat kucing yang tadi mengeong, tetapi malah sosok perempuan berambut panjang dengan bergaun putih. Ramputnya tergurai menutupi wajahnya. Ochim sadar betul, apa yang dilihatnya itu bukan manusia, melaikan sosok Kuntilanak. Saat itu, Ochim tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa terdiam. Seluruh badannya tidak bisa digerakan, hanya matanya menatap tepat ke sosok kuntilanak itu.

Apesnya lagi, Sosok kuntilanak itu, juga tepat menghadap ke Ochim. Jadi keduanya saling tatap. Setelah diamati, ternyata sosok kuntilanak yang dilihat Ochim ini, sedang menggendong bayi. Kondisi bayi yang digendong tidak nampak jelas, hanya samar-samar kainnya nampak bercak-bercak merah.

Melihat itu, Ochim semakin ketakutan. dengan sisa tenaga yang ada, sambil berusaha membaca doa, Ochim berusaha menggerakan badan, dan Alhamdulilahnya, badan bisa digerakan, langsung saja Ochim berlari masuk ke rumahnya. Dengan nafas yang tidak beraturan, Ochim langsung masuk kamar, dan tidur. Mungkin karena saking ketakutan, Ochim bisa langsung tidur hingga pagi hari.

Keesokan harinya, Ochim yang bertemu tetangganya menceritakan kejadian yang dialaminya semalam. Mendengar cerita itu, tetangga Ochim hanya tersenyum, sambil menjelaskan, jika di lorong itu memang ada penunggunya. Ya itu, sosok Kuntilanak yang menggedong bayi. Kejadian itu, ternyata tidak hanya dialami Ochim saja, tetap sudah banyak warga yang diperlihatkan. Terutama, warga setempat, atau hanya sekedar lewat.

Ochim pun setelah kejadian itu, tidak berani berada di Gang atau Lorong ketika sudah melewati tengah malam. Itu lantaran trauma dengan sosok kuntilanak yang dilihatnya. Meski wajah kuntilanak itu tertutup rambutnya yang panjang, tetapi sangat seram karena sambil mengendong bayi. Masih beruntung, saat melihat Kuntilanak itu bayi yang digendong tidak sambil menangis. Namun seiring berjalannya waktu, penampakan sosok Kuntilanak di Gang gelap sudah jarang terjadi, bahkan hampir tidak sama sekali hingga saat ini. **

error: