SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman meluncurkan Tegal Berinovasi menuju pendidikan unggul yang diprakarsai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, di SMP Negeri 1 Slawi, Rabu (7/5).
Peluncuran Tegal Berinovasi merupakan bagian dari Program 100 Hari Kerja Bupati Tegal dan Wakil Bupati Tegal, sebagai bukti komitmen bersama untuk mempercepat pelayanan dan pembangunan di sektor pendidikan.
Ada empat program unggulan Tegal Berinovasi yang diluncurkan Bupati Tegal, yang akan menjadi pondasi membangun ekosistem pendidikan yang lebih berkualitas.
Pertama Kartu Cerdas (Kacer). Program ini memberikan beasiswa kepada siswa dari keluarga miskin dan berprestasi. Dengan jumlah murid SD mencapai 128.196 siswa dan SMP sebanyak 48.334 siswa, Kacer hadir sebagai solusi untuk memastikan tidak ada anak di Kabupaten Tegal yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Ini adalah langkah nyata pemerintah daerah dalam meringankan beban keluarga dan mendorong semangat belajar.
“Tahun ini saya crosscek, Kacer sudah mengcover 6.000 siswa, 1.000 dari tingkatan SMP dan 5.000 dari tingkatan SD.Harapan ke depan kapasitas luasnya bisa kita tingkatkan lagi supaya bisa menjangkau saudara-saudara kita yang kurang beruntung dari sisi ekonomi untuk melanjutkan pendidikan dan saudara-saudasa yang memiliki prestasi,”terang Ischak.
Program kedua adalah Guru Ajak Teman Pelatihan Kapasitas (Rujak Teplak). Di tengah keterbatasan anggaran, lahir inovasi pelatihan berbasis gotong royong antar guru.
“Peningkatan kapasitas guru tidak hanya di ruangan tapi kita bisa menularkan dari satu guru ke guru lainnya, dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Saya kira tidak ada keterbatasan karena keterbatasan anggaran ,”sebutnya.
Dengan total 6.372 guru SD dan 2.595 guru SMP di Kabupaten Tegal, program ini akan memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan keterampilan antar pendidik secara berkelanjutan.
Ketiga,Sabtu Baca Literasi Anak Pintar (Saba Latar). Program ini diluncurkan untuk membiasakan literasi pada 681 SD dan 117 SMP di seluruh Kabupaten Tegal. Setiap Sabtu, seluruh warga sekolah akan membaca serentak, membangun budaya literasi sejak dini.
Keempat, Tegal Mendongeng. Program ini dirancang khusus untuk anak usia PAUD, memperkenalkan nilai-nilai karakter melalui dongeng. Dengan cara yang menyenangkan, anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai kehidupan, karakter baik, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
“Saya berharap keempat program ini mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, kreatif, dan berbasis karakter. Masyarakat Tegal harus menjadi subjek perubahan, bukan sekadar objek kebijakan,”tegas Mas Bupati.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Satiyo menambahkan, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal memfasilitasi peningkatan kompetensi guru-guru melalui kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara daring dan bekerjasama dengan Tanoto Foundation.
“Kegiatan ini sebagai upaya kami, karena di tengah efiseiensi anggaran kompetensi guru harus terus meningkat,”tuturnya.
Pelatihan dengan materi 14 topik yang akan dilaksanakan mulai Mei ini sampai November 2025. Diantaranya topik pembelajaran deep learning, pembelajaran coding, dan kecerdasan artificial /AI dan materi untuk memperdalam literasi dan numerasi yang untukpeningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tegal.
Dalam peluncuran Tegal Berinovasi ini, secara simbolis Bupati Tegal menyerahkan kartu cerdas kepada siswa SD dari 18 kecamatan. **