Tegal  

Sapi Bantuan Presiden untuk Kota Tegal Dijaga 24 Jam

TEGAL, smpantura – Seekor sapi berbobot 1,035 ton bernama Bejo resmi terpilih sebagai Bantuan Kemasyarakatan (Banmas) Presiden untuk perayaan Idul Adha di Kota Tegal.

Bejo merupakan sapi jenis Limosin Cross Simental yang saat ini tengah dirawat intensif di peternakan Big Boss, Desa Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Pemilik peternakan, Sudarmono (41) menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Bejo sebagai bagian dari program rutin tahunan dari Presiden RI. Menurutnya, hal ini menjadi penyemangat bagi para peternak lokal untuk terus menjaga kualitas ternak mereka.

“Program ini sangat baik, karena bisa membangkitkan semangat para peternak dalam memelihara dan merawat hewan ternak. Kami siapkan dari segi kesehatan, perawatan, pakan hingga pengamanan yang dimaksimalkan. Semoga sampai hari H tidak ada kendala,” ungkap Sudarmono, Rabu (7/5).

Bejo dipilih oleh tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal karena memenuhi seluruh kriteria Banmas Presiden, yakni bobot minimal 850 kilogram, sehat, jantan, tidak cacat dan cukup umur.

Bejo sendiri dibeli Sudarmono dua tahun lalu dari Tulungagung, Jawa Timur dan kini telah berusia sekitar empat tahun. Perawatan Bejo dilakukan secara maksimal.

Sapi yang ditawar dengan harga Rp 95 juta tersebut diberi pakan dua kali sehari, konsentrat pada pukul 09.00 dan 16.00 WIB, serta jerami secara berkala.

“Setiap hari pada pukul 15.00 WIB, Bejo dimandikan dan kandangnya dibersihkan setiap dua hari sekali. Bejo juga dijaga selama 24 jam penuh oleh petugas jaga kandang untuk memastikan kondisinya tetap prima. Di waktu-waktu tertentu, petugas jaga akan kontrol keliling kandang, termasuk kandang Bejo,” jelasnya.

BACA JUGA :  62 Sekolah di Kota Tegal Belum Melaporkan Penggunaan Dana BOSP

Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan DKPPP Kota Tegal, Indriani Winarti membenarkan bahwa sapi Bejo telah dipinang untuk pelaksanaan Banmas Presiden sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri.

Indri menyebut bahwa tahun 2025, Banmas Presiden berupa sapi kurban diberikan kepada seluruh 514 kabupaten kota di Indonesia. Mekanisme pengadaan juga dipercepat karena kebutuhan sapi meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Di Kota Tegal, setelah survei kami tak menemukan sapi yang sesuai. Setelah koordinasi dengan pemprov, kami diizinkan mencari dari daerah tetangga dan akhirnya menemukan Bejo di Kabupaten Tegal,” jelas Indri.

Pejabat Otoritas Veteriner DKPPP Kota Tegal, drh Liza Atikah Purwadhani menyatakan Bejo dalam kondisi sehat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala sejak Minggu (4/5) hingga pengambilan sampel feses untuk uji laboratorium pada Senin (5/5) lalu.

“Secara performa, Bejo sangat bagus, sehat dan memenuhi syarat. Harga pembelian sudah termasuk biaya penitipan, perawatan, pakan, vitamin hingga transportasi ke masjid penerima Banmas,” ujarnya.

Meski belum diumumkan secara resmi, kemungkinan besar Bejo akan diserahkan ke Masjid Agung Kota Tegal sebagai lokasi penyembelihan sapi kurban dari Presiden, Prabowo Subianto. **

error: