SLAWI, smpantura – Bantuan bibit padi dan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI diberikan kepada petani di Kabupaten Tegal.
Bantuan bibit padi untuk disemai dan ditanam di lahan sawah seluas 11.402 hektar serta alsintan berupa sembilan unit traktor roda dua diserahkan Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid kepada perwakilan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) Kabupaten Tegal, belum lama ini.
Kholid mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal dan pemerintah pusat meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin keberlanjutan pangan, dan mendukung kesejahteraan petani.
“Di tengah tantangan perubahan iklim, harga pupuk yang fluktuatif, serta ancaman alih fungsi lahan yang meluas, kita tidak boleh menyerah. Justru di sini kita harus bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi, termasuk penggunaan alat dan mesin pertanian modern,” ungkap Kholid.
Penyaluran bantuan benih padi dan alsintan ini diharapkan bisa membantu kelompok tani mempercepat waktu tanam, mengurangi kehilangan hasil, dan meningkatkan produktivitas, sehingga penghasilan petani bertambah.
Diharapkan, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, dijaga dan dirawat dengan baik, serta dikelola secara gotong royong dan transparan antar sesama anggota kelompok tani.
Kholid menjabarkan, berdasarkan data series tahun 2020-2024, rata-rata luas tanam padi di Kabupaten Tegal mencapai 63.509 hektar per tahun dengan rata-rata luas panen 61.784 hektar per tahun.
“Ini membuktikan produktivitas padi kita cukup tinggi, yaitu 63,70 kuintal per hektare gabah kering panen (GKP) dengan total produksi 393.628 ton GKP per tahun,” jelasnya.