Tegal  

Komisi I Pantau Persiapan Pelaksanaan SPMB

TEGAL, smpantura – Komisi I DPRD Kota Tegal memantau persiapan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMP Negeri 9 Kota Tegal, Kamis (15/5/2025).

Kunjungan lapangan tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi I, Erni Ratnani, didampingi Anggota Komisi I, Ardy Arafiq, Eko Mulyono dan Mohamad Tarso.

Dalam kesempatan itu, Mohamad Tarso berharap, panitia SPMB dapat melibatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional.

Tonton Video Persiapan Pelaksanaan SPMB

“Pelaksanaan SPMB secara online untuk jenjang SD 26-28 Mei dan SMP 2-5 Juni 2025 bisa melibatkan tenaga yang kompeten,” harapnya.

Selain itu, pihak sekolah juga mempersiapkan diri apabila terjadi kendala pada saat sistem mengalami gangguan.

Hal yang sama dikatakan Ardy Arafiq yang meminta agar penerimaan murid baru dapat memperhatikan kondisi di lapangan.

Sebab, pada tahun lalu terdapat beberapa orang tua yang mengadu terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang saat ini berganti nama SPMB.

“Terkait zonasi, mungkin bisa memprioritaskan siswa dari kelurahan yang sama,” katanya.

Menanggapi itu, Kepala SMPN 9 Kota Tegal, Eko Winarno menyebut bahwa panitia SPMB merupakan orang terpilih yang akan diberikan surat keputusan dan pembekalan.

Pada tahun 2025, SMPN 9 Kota Tegal mendapat kuota SPMB sebanyak 224 orang untuk tujuh rombongan belajar (rombel).

BACA JUGA :  Delapan Usulan Warga Kelurahan Debong Tengah Disepakati

“Meski SPMB dilakukan online, tetapi kami juga tetap membuka pendaftaran offline. Orang tua dan calon siswa bisa datang ke sekolah membawa berkas untuk dibantu mendaftar,” jelasnya.

Eko mengaku, antrean pendaftaran secara offline dari tahun ke tahun terus berkurang dengan adanya inovasi SPMB online dan kerja sama dengan beberapa sekolah dasar (SD).

“Mekanisme kerja sama di SD itu, setiap guru kelas 6 membantu mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan pemadanan data,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kota Tegal, Dewi Umaroh mengemukakan, sistem SPMB online dibuat lebih mudah untuk diakses masyarakat.

Sistem tersebut juga sudah terkoneksi dengan Kemendagri maupun Kemensos, untuk pemadanan data calon siswa dan penerima bantuan sosial.

“Bagi siswa maupun orang tua penerima bansos dari DTKS, otomatis datanya akan terdeteksi. Data calon siswa juga nantinya bisa dipantau keabsahannya,” kata Dewi.

Dalam kesempatan tersebut, Dewi berharap Komisi I DPRD Kota Tegal dapat memberikan dukungan terhadap calon siswa yang berkebutuhan khusus.

Sebab, mereka yang akan masuk ke Sekolah Luar Biasa (SLB) harus menyertakan data dukung berupa pemeriksaan dari psikolog yang notabene tidak murah. **

error: