SLAWI, smpantura – Hingga tiga pekan menjelang Idul Adha tahun 2025 di Kabupaten Tegal, harga hewan qurban mengalami kenaikan 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, diperkirakan harga hewan qurban akan kembali naik pada sepekan menjelang Lebaran.
Peternak kambing dan sapi di Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Tri Rakhmad Dani mengatakan, peternakannya yang dilabeli Alwi Jaya Farm di RT 4 RW 4 Desa Kabunan, telah berjalan sekitar 8 tahun lalu. Stok kambing yang dimiliki sekitar 47 ekor. Hingga Kamis (15/5), stok menyisakan 30 ekor. Ia menjelaskan, bahwa tiap tahun menjelang Idul Adha, harga hewan qurban mengalami kenaikan. Tahun ini, kenaikan mencapai 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kambing gembel lokal dengan tinggi 75 centimeter yang tahun lalu seharga Rp 2 juta, kini harganya Rp 2,5 juta,” terang Dani.
Tonton Video Harga Kambing Qurban Naik
Dibeberkan, untuk kambing gembel lokal dengan tinggi 90 centimeter ke atas dijual dengan harga Rp 5 juta. Tahun sebelumnya hanya dijual dengan harga Rp 3,5 juta. Selain kambing gembel lokal, Alwi Jaya Farm juga menjual kambing jenis peranakan etawa, dumer gembel super, gimbas, dan jawa randu. Harganya bervariasi tergantung tinggi dan gemuknya kambing. Rata-rata harga kambing qurban yang dimilikinya antara Rp 10 juta dan Rp 2,5 juta perekor.
“Termahal kambing etawa, tapi sudah terjual semua. Kambing yang paling laris jenis dumer dan jawa,” terang Dani yang juga pegawai di lingkungan Pemkab Tegal itu.
Kenaikan harga tersebut, kata dia, akan kembali terjadi sepekan menjelang Lebaran Idul Adha. Harga kambing qurban tetap bertahan hingga H-6 Lebaran. Hingga kini, penjualan kambing qurban tidak seperti tahun sebelumnya. Penurunan penjualan mencapai 40 persen hingga pekan ketiga menjelang Lebaran Idul Adha.
“Biasanya, kalau tiga pekan sebelum Lebaran sudah ramai. Tapi, saat ini masih sepi. Kami optimis sampai Lebaran stok terjual habis,” jelasnya.
Ditambakan, pembeli hewan qurban lebih didominasi para penjual. Untuk pembelian dari masyarakat langsung masih sangat rendah. Pihaknya menilai daya beli masyarakat tahun ini cukup rendah.
“Kami tidak hanya menyediakan untuk hewan qurban, tapi juga untuk akikah dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya. **