SLAWI, smpantura – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0712 Tegal menyelenggarakan kegiatan Training of Trainers (ToT) BISA NGAPAK “Bank Indonesia – Babinsa Berinovasi dan Bersinergi Ngajar Cinta Bangga Paham Rupiah dan Literasi Keuangan” di Syailendra Convention Hall, Hotel Grand Dian Slawi, Selasa (20/5/2025).
Acara yang diselenggarakan bertepatan dengan peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 dengan tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat” diikuti 240 Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Kabupaten dan Kota Tegal.
Dalam kesempatan ini, para Babinsa mendapat edukasi tentang Cinta , Bangga dan Paham Rupiah, serta mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. Diantaranya ciri-ciri uang Rupiah kertas Tahun Emisi (TE) 2022 yang terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
Para Babinsa juga diajar cara penanganan terhadap uang yang diragukan keasliannya dengan mengenali keaslian uang dengan cara termudah yaitu 3D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang. Mereka juga diajar merawat Rupiah sesuai prinsip 5J, yakni Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi, dan Jangan Disteples.
Selain sistem pembayaran tunai, Babinsa juga dibekali edukasi sistem pembayaran non tunai, Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS).
QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Dengan standarisasi ini, satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan fitur pembayaran menggunakan QR Code. Melalui QRIS, masyarakat dapat melakukan pembayaran digital dengan cara yang mudah, efektif, dan efisien demi kemajuan bangsa dan negara.
Dalam sambutannya, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman menyampaikan apresiasinya kepada Bank Indonesia Tegal memberikan edukasi Cinta Bangga dan Paham Rupaih kepada Babinsa.
TNI melalui Babinsa sebagai bagian dari aparatur negara yang berinteraksi langsung dengan aktivitas di lingkungan masyarakat, memiliki peran strategis dalam menyampaikan edukasi. Oleh karena itu, sinergi antara Bank Indonesia dengan Kodim 0712/Tegal untuk memberikan pembekalan CBP Rupiah kepada Babinsa ini penting untuk memperkuat peran Babinsa di masyarakat sebagai mitra edukator mengenai konsep CBP Rupiah.
Dengan mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan cara menjaga Rupiah, Babinsa dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat terutama dalam menangani permintaan klarifikasi dari masyarakat bila menemukan uang Rupiah yang diragukan keasliannya, serta dapat bertindak cepat, tegas, dan lugas apabila menemukan uang yang diragukan keasliannya di masyarakat.
“Kami menyambut baik. Babinsa yang tugasnya di wilayah desa yang terpencil akan ikut mensosialisasikan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah termasuk pembayaran non tunai dengan QRIS kepada masyarakat,”kata Suratman.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal Bimala menuturkan, Rupiah salah satu simbol kedaulatan bangsa.
“Kami dari BI tidak sendiri. Kita harus sinergi dan kolaborasi, bagaimana menguatkan kembali pada masyarakat agar Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
Dengan adanya kegiatan ini, Bimala berharap Babinsa dapat berperan aktif dalam menyosialisasikan sistem pembayaran tunai dan non tunai kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan yang ada di wilayahnya sehingga masyarakat mampu memahami Rupiah yang tidak hanya terbatas hanya pada edukasi terkait keaslian, namun lebih dari itu juga agar masyarakat mampu merawat dan menjaga uang Rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. **