Tegal  

Sendirian Satpam Tegal Lumpuhkan Pelaku Curanmor

Dirbinmas Polda Jateng Acungi Jempol

TEGAL, smpantura – Seorang satpam di Kota Tegal, sendirian melumpuhkan pelaku curanmor yang beraksi di kantor kerjanya. Bahkan saat ada seseorang yang akan membuat keributan dan anarkis, dengan sigap sejumlah satpam mampu menanganinya dengan baik.

Semua atraksi yang diperagakan Satpam Kota Tegal itu, terjadi saat penutupan Pelatihan Pendidikan Dasar Satuan Pengamanan Kualifikasi Gada Pratama Tingkat Polda Jateng, di SUPM Negeri Kota Tegal.

Simulasi dan peragaan penanganan keamanan itu, pun mendapat aplaus hangat. Bahkan Direktur Binmas Polda Jateng Kombes Siti Rondhijah, secara sepontan mengacungkan jempol sebagai tanda pengakuan hebat terhadap satpam tersebut.

Tak hanya satpamnya yang mendapat pujian, mantan Kapolres Tegal Kota juga memberi komentar positif, jika instruktur atau pelatih satpam itu dinilai serius dalam melatih, dan kualifikasinya tentu bukan kaleng-kaleng.

Melihat atrasi beladiri tangan kosong yang diperagakan satpam, dia mengimbau satpam untuk terus mengasah dan giat berlatih bela diri agar memiliki kemampuan handal. ”Karena tantangan keamanan kedepan bagi satpam cukup besar.

Tak sekadar menjaga kantor atau objek vital, tapi harus memiliki kemampuan deteksi dini untuk mencegah terjadinya kejahatan,” terang dia, saat menutup kegiatan pelatihan tersebut, kemarin.

Kombes Siti Rondhijah, juga menyampaikan apresiasi, dan kebangaan kepada peserta pelatihan Satpam Gada Pratama, yang telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan, serta lulus dengan hasil yang baik.

Menurut dia, menjadi seorang petugas keamanan ada prosesnya. Dimulai dari perekrutan, pelatihan dan kemudian dikukuhkan. Setelah menjalani proses itu, akan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai anggota Satpam.

BACA JUGA :  Kota Tegal Juara 1 Central Java's Potential Investment Challenge 2022

Menurut dia, kegiatan seremonial seperti upacara penutupan, bukan akhir dari sebuah pembelajaran. Tapi sebagai langkah awal masuk ke dunia satpam, dan harus memahami tugas dasarnya.

”Tugas satpam sangat berat, dan menjadi mitra polisi dalam hal pengamanan di lingkungan tempat kerja masing-masing. Untuk itu rekan-rekan harus paham, dan dapat melakukan tindakan-tindakan kepolisian secara terbatas,” terang dia.

Pesan menarik yang ditekankan, dia menyoroti pentingnya tanggung jawab, kedisiplinan, dedikasi dan loyalitas dalam menjalankan tugas. Menurut dia, harus ada perbedaan antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.

“Manfaatkan betul apa yang telah diperoleh selama pelatihan. Tunjukan kemampuan selaku anggota Satpam di lapangan secara profesional,” tandas dia.

Penutupan Diklat Satpam Gada Pratama yang diselenggarakan PT Surya Artha Wiguna bekerjasama dengan Polda Jateng dan Polres Tegal Kota, memang cukup menarik dan ditingkahi aplaus hangat, saat sesi unjuk kebolehan peserta.

Selain atraksi bela diri tangan kosong untuk membekuk pelaku curanmor, atau penanganan TPTKP pencurian motor di lingkungan tempat kerja, juga diperagakan pengaturan lalu lintas, serah terima jaga hingga patroli dan hingga aksi pemecahan tumpukan hebel.

Sebelumnya Dirbinmas Polda Jateng juga menyerahkan penghargaan kepada sejumlah peserta diklat berprestasi, yang meraih predikat Siswa Cendekia, Siswa Tertabah dan Siswa Trenginas.

Dia berpesan, penghargaan itu dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan ketrampilan dan kemampuan dalam penanganan pengamanan. **

error: