BATANG, smpantura – Kemudahan investasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas Pemkab Batang selama lima tahun ke depan. Hal tersebut menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Suyono saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Batang dengan agenda Penyampaian Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi – Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Insentif dan Atau Kemudahan Investasi, serta Raperda tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Senin (2/6).
” Visi besar Kabupaten Batang untuk lima tahun ke depan adalah menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing, selaras dengan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Visi ini bukan sekadar jargon, tetapi dikuatkan dengan strategi prioritas yang menitikberatkan pada investasi, pengembangan sumber daya manusia, serta perhatian terhadap dampak lingkungan dan sosial,” ujarnya.
Suyono menegaskan, Pemkab benar-benar akan memprioritaskan kemudahan investasi dengan mengutamakan persiapan SDM dan menghindari dari dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial nantinya. RPJMD, lanjut dia, bukan sekadar dokumen teknokratis.
Ia adalah peta jalan pembangunan yang akan menentukan arah kemajuan Batang hingga tahun 2029. Karenanya, Suyono menegaskan pentingnya menjaga keselarasan antara kebijakan daerah dengan rencana pembangunan nasional dan provinsi.
”Dengan dukungan para fraksi ini, mudah-mudahan RPJMD akan tetap harmonis dengan dokumen perencanaan nasional dan provinsi supaya selaras program-programnya,” tuturnya.
Dirinya menegaskan, RPJMD juga tidak sekadar formalitas birokrasi, tetapi menjadi bukti nyata bahwa perencanaan pembangunan membutuhkan dialog dan sinergi dari semua unsur pemerintahan. Suyono menyampaikan apresiasi atas pandangan dan masukan seluruh fraksi yang menurutnya sangat konstruktif dan menggambarkan dukungan kuat terhadap arah pembangunan lima tahun ke depan.
”Sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat penting agar hasil perencanaan dapat berjalan lancar sehingga kepercayaan masyarakat semakin nyata,” ucapnya.
Bagi Suyono, seluruh masukan yang datang dari fraksi-fraksi di DPRD adalah bentuk nyata demokrasi yang sehat. Kritik, saran, dan dukungan menjadi bagian tak terpisahkan dari proses membangun daerah yang lebih baik.
”Kami percaya masukan-masukan yang diberikan oleh para fraksi di DPRD Kabupaten Batang sebagai bentuk demokrasi yang baik untuk kemajuan Kabupaten Batang,” tegasnya. **