Slawi  

Cegah Abrasi, Pemkab Tegal Galakkan Penanaman Cemara Laut dan Mangrove

SLAWI, smpantura – Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggalakkan penanaman pohon cemara laut dan mangrove di wilayah pesisir di daerahnya.

Setelah melakukan penanaman 1.000 batang cemara laut di Desa Padaharja, Kecamatan Kramat  dan 100 pohon mangrove di Desa Maribaya, Kecamatan Kramat pada acara launching program Mageri Segoro pada Kamis (5/6), DLH akan melakukan penanaman cemara laut di sejumlah wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Tegal.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Edy Sucipto menyampaikan, penanaman pohon akan dilakukan berkolaborasi dengan dinas. instansi, maupun  perusahaan-perusahaan di Kabupaten Tegal. Pihaknya menargetkan sebanyak 5.000 pohon dapat ditanam tahun ini

“Selama satu tahun ini , kami akan lakukan penanaman terus. Kami sudah bersurat ke perusahaan-perusahaan swasta, setiap ada penanaman pohon agar menyampaikan pada kami, agar diketahui berapa tanaman yang sudah ditanam,”terang Edy Sucipto, Selasa (10/6).

Menurutnya dalam tahun ini akan ada penanaman pohon dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kepala Bidang Penataan Lingkungan DLH, Taroyo menuturkan rencana penanaman juga dilakuka di Desa Demangharjo, Kecamatan Warurejo sebanyak 2.000 batang cemara laut, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi sebanyak 1.000 batang cemara laut dan Desa Dampyak, Kecamatan Kramat sebanyak 500 batang cemara laut.

BACA JUGA :  Masyarakat Diminta Waspadai Kebakaran, Sudah Tiga Rumah Ludes

Dalam kesempatan berbeda, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah , Joko Kurnianto yang mewakili Bupati Tegal pada acara Mageri Segoro, mengingatkan, saat ini abrasi menjadi tantangan bersama. Maka dari itu, perlu adanya berbagai tindakan preventif yang harus dilakukan.

Program Mageri Segoro ini, dimana Kegiatan tanam pohon ini bertujuan untuk menjaga lingkungan di wilayah pesisir laut utara dan selatan.

“Selain menahan abrasi dan menjaga lingkungan wilayah pesisir, hasil dari kegiatan penanaman ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk destinasi wisata yang bisa memberikan manfaat secara ekonomi untuk masyarakat sekitar,” ujar Joko Kurnianto.

Menurut Joko, kegiatan menanam pohon dalam rangkaian program mageri segoro menjadi langkah awal dalam menjaga lingkungan dan harapan kedepan dapat terus berlanjut tidak hanya berhenti setelah acara seremonial seperti saat ini.

“Mari bangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan, karena bumi bukan hanya warisan tetapi titipan yang harus kita jaga bersama,”imbuh Joko. **

error: