SLAWI, smpantura – Sebuah kotak besi berjeruji kawat berwarna hijau dengan tulisan KOTAK DONASI SAMPAH BOTOL PLATIK berwarna putih menarik perhatian pengunjung Pesta Rakyat Slawi Ageng dan tamu undangan Peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2025 yang digelar di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, Kamis (12/6/2025).
Beberapa pengunjung tampak membawa kantong plastik berisi botol platik air mineral dan memasukkannya ke dalam kotak donasi sampah botol plastik tersebut.
Setelah mencatat namanya di buku yang ada di stand DLH, mereka akan diminta memilih tanaman yang diinginkan untuk dibawa pulang, Untuk setiap lima botol plastik yang dibawa dan dimasukkan ke dalam kotak donasi sampah botol platik akan diganti dengan satu tanaman.
Program donasi sampah plastik mendapat sambutan dari warga, salah satunya Aseri. Menurutnya, program ini menunjang upaya pengurangan sampah platik yang tengah digaungkan pemerintah.
Pensiunan PNS Kabupaten Tegal ini mengaku, pagi itu membawa sepuluh botol platik. Sebagai gantinya dia mendapat dua pohon jambu biji. Pohon jambu tersebut akan ditanam di kebun untuk menambah penghijauan di lingkungan tempat tinggalnya.
Aseri yang juga tergabung dalam Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Kabupaten Tegal mengaku senang apabila botol platik yang ada di dalam kotak tersebut diberikan kepada pemulung. Bahkan jika harus membeli pun pihaknya tidak keberatan.
“Program ini menunjang program kita. Syukur-syukur ada pemulung yang kesini diserahkan saja, kami mau. Termasuk kalau harus dibeli,” sebutnya.
Menurutnya, jika dikelola dengan baik, sampah plastik yang dianggap sebagai ancaman, justru mendatangkan uang bagi pemulung. Ia menuturkan, untuk botol plastik saat ini dihargai Rp 2.000 per kilogram, sedangkan yang telah dicacah dihargai hingga Rp 7.000 per kilogram.
Plt Kepala DLH Kabupaten Tegal Edy Sucipto menyampaikan, pihaknya menyiapkan hampir 1.000 tanaman berbagai jenis, diantaranya pohon buah-buahan, bunga dan sengon.
Bagi masyarakat menginginkan tanaman tersebut, bisa datang ke stand DLH sambil membawa botol plastik. Stand DLH akan buka hingga 14 Juni 2025 dalam gelaran Slawi Ageng.
Edy menuturkan, upaya mengurangi sampah platik ini terus digalakkan ke masyarakat.
Hal ini sejalan dengan tema global yang diusung pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, yakni Ending Plastic Pollution yang didukung kampanye global dengan tagar #Beat plastic pollution, #Only one earth dan #Generation Restoration.
“Pada tahun 2025, tema global yang diangkat yakni Ending Plastic Pollution.
Tema ini menyoroti darurat plastik sebagai ancaman global, tetapi juga menekanan pentingnya tradisi menuju sistem ekonomi sirkular yang mengurangi ketergantungan pada penggunaan plastik sekali pakai,”jelasnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Tegal diisi dengan berbagai kegiatan.
Diantaranya bersih-bersih (clean up) sampah di jalan raya Kebandingan-Karangmalang dengan melibatkan komunitas atau pegiat lingkungan hidup.
Kemudian kegiatan Mageri Segoro dengan penanaman 1.000 batang cemara laut di Pantai Padaharja.
“Kegiatan Mageri Segoro akan terus dilakukan sepanjang tahun 2025 ini dengan target penanaman untuk wilayah Kabupaten Tegalsebanyak 4.500 batang tanaman cemara laut dan mangrove dengan melibatkan program CSR perusahaan terutama yang berada di sepanjang pesisir Kabupaten Tegal,”sebutnya.
Sementara itu, pada Kamis (12/6) dilaksanakan apel Hari Lingkungan Hidup di Lapangan Pemda Kabupaten Tegal, lomba kreasi pembuatan pot dari plastik daur ulang dan lomba fotografi, sarasehan lingkungan hidup dan pameran keanekaragaman hayati. **