PEMALANG, smpantura – Bangga Budaya menjadi tema gelar karya siswa SMA Pangudi Luhur Santo Lukas, Kabupaten Pemalang dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hal terkeren dalam gelar karya tersebut yaitu dengan adanya pagelaran wayang kulit, dengan lakon Bima Kalajaya dengan dalang Ki Marsudi Wahyu Nugroho dari Yayasan Roda Kendali Mengori (YRKM) sekaligus Guru SMA PL Santo Lukas. Tidak semua sekolah mampu mengadakan gelar karya siswa dengan balutan budaya Jawa yang adiluhung. Hal yang menarik lagi, para siswa siswi SMA PL Santo Lukas berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan didominasi oleh etnis Tionghoa tetapi mereka tetap peduli, mencintai budaya Jawa. Para siswa siswi kelas 10 dan 11 tampil membawakan berbagai jenis kesenian Jawa seperti karawitan, tari Jawa, maupun nembang Jawa serta nyinden.
“Selain menampilkan seni budaya, para murid juga membuka berbagai stand makanan hasil kreasi mereka. Gelar karya siswa dimulai sejak pagi, dengan menampilkan berbagai kesenian dan puncak acara pada malam hari dengan pagelaran wayang kulit,” ujar Marsudi Wahyu Nugroho, salah satu Guru SMA PL Santo Lukas, Pemalang, Jumat (13/6).
Ia mengatakan, kegiatan ini memberikan peluang bagi siswa untuk menampilkan bakat, minat hingga hasil karya mereka.Gelar Karya ini bukan hanya tentang produk hasil karya, tetapi juga tentang bagaimana siswa dapat mengaktualisasikan karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sekolah memperkenalkan budaya Indonesia untuk seluruh siswa, karena P5 itu tidak hanya berupa produk barang, tetapi juga tentang karakter anak yang sesuai dengan Pancasila. Acara semakin meriah dengan penampilan seni budaya yang memukau, salah satunya adalah pertunjukan seni karawitan dari para murid SMA PL Santo Lukas. Penampilan berbagai seni, baik karawitan, mocopat dan pagelaran wayang kulit menjadi salah highlight dari kegiatan gelar karya P5 yang turut mengedukasi siswa tentang pentingnya melestarikan budaya tradisional Indonesia.