BREBES, smpantura – Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Musyaffa, menggaungkan rencana pendirian Rumah Sakit (RS) Muslimat NU dan Pondok Pesantren (Ponpes) bagi Lanjut Usia (Lansia). Langkah itu sebagai bentuk cinta dan pengabdian untuk umat. Rencana itu disampaikan di hadapan ribuan kader Muslimat NU Brebes, kemarin.
“Ini bukan sekadar proyek fisik. Ini adalah gerakan membangun peradaban. Muslimat NU menunjukkan bahwa mereka hadir untuk umat dengan cara yang sangat nyata,” ujar Musyaffa dihadapan ribuan kader saat acara Dwiwulan Muslimat NU Kabupaten Brebes di Kecamatan Tanjung.
Sebanyak 5.000 kader Muslimat NU dari seluruh penjuru Brebes hadir di acara ini. Mereka juga memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan dua lembaga penting itu.
Musyaffa juga menyoroti keberhasilan Muslimat NU sebelumnya dalam mendirikan Pesantren Yatim Piatu Darul Fatonah di Kelurahan Pasarbatang. Pesantren tersebut menjadi tempat belajar dan tinggal gratis bagi anak perempuan yatim piatu, lengkap dengan pendidikan dan fasilitas pendukungnya.
“Alhamdulillah sudah terbukti. Kini kita bersiap ke langkah berikutnya: Rumah Sakit dan Pesantren Lansia. Insyaallah akan menjadi amal jariyah yang manfaatnya terus mengalir,” kata politisi PKB ini.
Menurut dia, pendirian dua lembaga tersebut bukan hanya bentuk layanan kesehatan dan spiritual bagi kaum dhuafa dan lansia, tetapi juga simbol dari gerakan sosial-keagamaan yang progresif. Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai ke-NU-an yang kokoh, pihaknya bersama Muslimat NU Brebes berupaya mengubah mimpi menjadi kenyataan.
“Yakni, mendirikan lembaga kesehatan dan keagamaan yang berpihak pada rakyat kecil, perempuan, dan lansia,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Muslimat NU Kabupaten Brebes, Nahdiyatun Syarif mengatakan, seluruh jajaran Muslimat NU siap bersatu dan bergotong royong mewujudkan program besar ini. Muslimat NU, lanjutnya, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan rumah sakit dan pesantren lansia.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial-keagamaan kami. Saya mengajak seluruh kader, simpatisan, dan masyarakat umum untuk bersatu dan bergerak bersama. Dengan kebersamaan. Insya Allah. Semua cita-cita mulia ini bisa terwujud,” ujarnya.
Rois Syuriah PCNU Brebes, KH Hudallah Abdul Karim menegaskan, pihaknya mendukung penuh dan mendorong segera dibentuknya tim kecil untuk mematangkan rencana teknis pembangunan.
“Muslimat NU sudah jadi pelopor. Kita harus kawal ini sebagai amal kolektif umat,” pungkasnya. (**)