SLAWI, smpantura – Sebanyak 102 siswa SD/ MI turut berkompetisi dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD/MI 2025 Kabupaten Tegal tahun 2025.
Ajang kompetisi olahraga yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal dibuka oleh Plt Kepala Dinas Dikbud Winarto di GOR Indoor Tri Sanja Slawi, Selasa (17/6/2025).
Pembukaan diawali defile atlet dari 14 kecamatan yakni dari Kecamatan Adiwerna, Pangkah, Margasari, Pagerbarang, Dukuhturi, Dukuhwaru, Talang, Suradadi, Slawi, Tarub, Balapulang, Bumijawa, Kramat dan Lebaksiu.
Sementara empat kecamatan yakni Kecamatan Bojong, Warureja, Jatinegara dan Kedungbanteng tak mengirimkan atlet. Hanya pembawa papan nama kontingen yang turut dalam defile tersebut.
Dalam upacara pembukaan dibacakan janji wasit dan atlet. Dilanjutkan dengan prosesi penyalaan api oleh Plt Kepala Dinas Dikbud Winarto. Api obor sebagai lambang semangat atlet yang menyala, dibawa dan diserahkan oleh Nurkholis guru SD Pecangakan, Kecamatan Adiwerna kepada Winarto.
Sebelumnya api obor dibawa oleh murid dan guru PJOK dari Dinas Dikbud ke GOR Indoor Tri Sanja dengan lari.
Ketua Panitia O2SN Aan Kusnadi menyampaikan, kegiatan pembinaan bakat,minat dan kreatifitas siswa ini diadakan dengan tujuan mencari siswa berprestasi yang akan mewakili ke jenjang provinsi dan nasional.
Ada tiga cabang olahraga yang dikompetisikan dalam O2SN tahun ini yakni, senam, silat dan karate.Menurut Aan, 102 peserta diantaranya mengikuti cabang olahraga senam sebanyak 18 orang, silat 42 orang dan karate 42 orang.
” Tempat pelaksanaan pertandingan karate di GOR Tri Sanja, silat di Gedung Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan senam di Gedung Among Dwijo Pangkah.
Plt Kepala Dinas Dikbud Winarto menegaskan , dalam O2SN , perlombaan dilaksanakan secara fair play dan tidak ada titipan.
” Apapun hasilnya harus kita terima dengan lapang dada. Yang menang jangan sombong , yang kalah jangan sedih. Masih banyak kesempatan bagi kalian,” tuturnya.
Winarto berharap, melalui ajang kompetisi ini bisa diperoleh atlet berprestasi yang bisa menjadi juara di tingkat provinsi maupun nasional.
” Dari O2SN ini bisa menghasilkan juara tingkat provinsi maupun nasional, sehingga Kabupaten Tegal menjadi luwih apik,maju dan tangguh,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Winarto menyayangkan sejumlah wilayah yang tidak mengirimkan peserta. Ia berharap, agar ke depan seluruh Koordinator Wilayah Kecamatan (KWK) dapat mengirim peserta lomba. Hal itu sebagai bagian dari upaya pembinaan minat dan bakat peserta didik di wilayah kecamatan.
” Ke depan kami harap lebih disiplin lagi memenuhi undangan panitia,” tuturnya. (**)