SLAWI, smpantura – Tanaman obat keluarga (Toga) merupakan tanaman berkhasiat obat yang ditanam di pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan untuk mencegah dan mengatasi penyakit ringan.
Toga yang dikelola dengan baik bisa bermanfaat pula untuk lingkungan, ekonomi dan budaya. Oleh karena itu penanaman dan pemanfaatan toga perlu terus digalakkan di masyarakat.
Kegiatan budidaya atau bertanam Toga juga dilakukan Ikatan Istri Karyawan Perhutani Cabang Pekalongan Barat.
Dengan memanfaatkan kebun yang berada di kawasan Kantor Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pekalongan Barat, Procot, Slawi, para istri karyawan menanam sejumlah tanaman obat seperti kunyit kencur, jahe dan bunga telang.
Tak hanya menanam Toga, IIKP juga menggalakkan budidaya sayuran. Sejumlah bibit sayur seperti terong, tomat dab cabai ditanam di dalam pot yang terbuat dari galon air mineral yang sudah tidak digunakan.
Ketua IIKP Cabang Pekalongan Barat, Lastri Purwaningsih Prasetyo Lukito menuturkan, selain memanfaatkan lahan sekitar, kegiatan menanam sayuran di rumah dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus meningkatkan perekonomian keluarga.
Dengan memanfaatkan lahan terbatas di pekarangan atau bahkan dalam pot, keluarga dapat memiliki akses terhadap sayuran segar dan sehat setiap saat.
Meski baru pertama kali menanam sayuran , para istri karyawan ini terlihat semangat mencampur tanah, memindahkan bibit ke dalam pot termasuk merawat tanaman secara bergantian.
“Rencana kami hasil panen sayuran ini akan dijual sehingga bisa menambah kas IIKP,” tuturnya, Selasa (24/6)
Penanaman sayuran di dalam pot ini juga bertujuan mengurangi sampah plastik. Sebelum digunakan, galon – galon dilukis dengan berbagai motif.
“Untuk pot tanaman kami memanfaatkan galon air mineral yang tidak dipakai lagi. Ini juga sebagai upaya mengurangi sampah plastik,”imbuhnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Administratur KPH Pekalongan Barat Prasetyo Lukito. Menurutnya, kegiatan positif ini sejakan dengan program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah.(**)