TEGAL, smpantura – Proses klarifikasi dugaan pelanggaran etik yang melibatkan anggota DPRD Kota Tegal kembali tersendat.
Hingga kini, upaya Badan Kehormatan (BK) untuk meminta keterangan dari NF anggota dewan yang dilaporkan belum juga membuahkan hasil.
Setelah gagal hadir pada jadwal panggilan kedua yang direncanakan pada 24 Juni 2025, NF kembali absen tanpa kejelasan.
Padahal, proses ini sudah berjalan sejak pertengahan Juni lalu.
Ketua Bada Kehormatan DPRD Kota Tegal, Triono menegaskan, pihaknya telah bergerak sejak menerima aduan masyarakat.
“Pelapor sudah kami minta klarifikasi pada 13 Juni 2025. Setelah itu, kami mulai menyusun pemanggilan untuk saudari NF,” ujar Triono baru-baru ini.
Jadwal awal klarifikasi sebenarnya sudah ditetapkan pada 20 Juni 2025, namun saat itu NF menyatakan berhalangan karena urusan keluarga. BK kemudian menjadwalkan ulang pada 24 Juni 2025, tetapi NF kembali tidak hadir.
Melihat kondisi ini, BK akan mengatur ulang pemanggilan ketiga, yang menurut Triono kemungkinan digelar pada Juli 2025. Penjadwalan tersebut akan disesuaikan melalui rapat Badan Musyawarah (Banmus).
“Selama laporan masih ada, kami tetap akan menindaklanjuti. BK tidak akan berhenti di tengah jalan,” jelasnya.
Meski prosesnya terhambat, BK menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penanganan dugaan pelanggaran kode etik yang kini sedang menjadi sorotan publik. (**)
