TEGAL, smpantura – Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Rob di Gedung Adipura, Selasa (2/7/2025).
Kegiatan ini melibatkan lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga akademisi dan masyarakat.
Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Heru Prasetya menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi fenomena rob yang semakin sering terjadi.
Heru menjelaskan bahwa rob merupakan fenomena alam yang lazim terjadi di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, termasuk Kota Tegal.
Fenomena ini ditandai dengan naiknya permukaan air laut hingga masuk ke daratan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
“Banjir rob di Kota Tegal tercatat menggenangi 15 titik di empat kelurahan yang berada di Kecamatan Tegal Barat dan Tegal Timur, yakni Muarareja, Tegalsari, Panggung, dan Mintaragen,” ungkap Heru.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Tegal, genangan terjadi di beberapa ruas jalan.
Di antaranya Jalan Brawijaya dan Jalan Kemiri, Kelurahan Muarareja, Jalan Kesatria dan Jalan R.E. Martadinata, Kelurahan Tegalsari hingga Pantai Batamsari dan Jalan Adonara di Kelurahan Panggung.
Sedangkan di Kelurahan Mintaragen, rob merendam Jalan Pulau Rote dan Gang Pasir Agung.
Ketinggian air bervariasi antara 15 hingga 30 sentimeter, dengan genangan tertinggi terjadi di wilayah Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat.
Genangan air juga menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat serta merendam fasilitas pendidikan, umum dan tempat ibadah.
Heru menegaskan bahwa tujuan utama dari rapat koordinasi ini adalah untuk menyatukan langkah dan menyusun strategi bersama dalam penanganan rob secara menyeluruh di Kota Tegal.
“Semoga seluruh pihak, mulai dari unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat dan media, dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana rob,” jelasnya.
Tiga narasumber utama dalam rapat ini turut menyampaikan materi teknis terkait penanganan rob.
Kepala Bidang Pengembangan Pembinaan Teknis Dinas PUSDATARU Provinsi Jawa Tengah, Agung Prihantono membawakan materi “Rencana Penanganan Rob di Pesisir Utara Pulau Jawa : Antara Rencana dan Realita”.
Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pemali Juana, Ardian Bagus Nugroho akan memaparkan “Penanganan Rob dalam Prioritas Penganggaran APBN”.
Kepala Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil DKP Provinsi Jawa Tengah, Lilik Harnadi, akan menyampaikan perencanaan teknis pengelolaan kawasan pantai Kota Tegal. (**)