Batang  

Antisipasi Ancaman Wabah, Kesiapsiagaan Sistem Kesehatan Jadi Prioritas

BATANG, smpantura – Berbekal pada pengalaman pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Batang tidak mau kecolongan lagi. Untuk itu, ratusan pemangku kebijakan dan perwakilan instansi berkumpul di Hotel Sendang Sari guna merumuskan strategi tanggap darurat yang komprehensif, Rabu (2/6).

Tujuannya satu, yaitu agar Kabupaten Batang siap menghadapi ancaman penyakit berpotensi wabah di masa depan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Batang, Darsono, menegaskan urgensi pertemuan ini.

” Pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran berharga terkait pentingnya respons cepat dan kesiapsiagaan sistem kesehatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pandemi tersebut tidak hanya menguji ketahanan layanan kesehatan nasional, tetapi juga membuka mata terhadap perlunya strategi preventif yang kuat terhadap ancaman serupa. Penyusunan dokumen rencana kontingensi, kata Darsono, bukan sekadar agenda rutin, melainkan implementasi konkret dari Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan serta Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2019.

BACA JUGA :  Cegah DBD, Lapas Batang Difogging

” Kedua regulasi ini mengamanatkan peningkatan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah, termasuk yang bersifat nuklir, biologi, dan kimia,” ucapnya.

Darsono optimis, dokumen yang dihasilkan nantinya akan menjadi acuan dalam menghadapi kemungkinan peningkatan kasus penyakit secara cepat, tepat, dan efisien. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi. Pertemuan ini disebutnya sebagai wadah kolaborasi antar instansi, berbagi pengalaman, serta menyusun langkah-langkah strategis yang adaptif terhadap dinamika penyakit infeksi emerging.

” Lebih dari sekadar persiapan internal Kabupaten Batang, hasil dari kegiatan ini diharapkan berdampak positif bagi penguatan sistem kesehatan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapan menghadapi wabah adalah investasi terbesar bagi masa depan kesehatan masyarakat,” tuturnya. (**)

error: