Brebes  

Pergerakan Tanah di Mlayang Brebes Rusak Jalan dan Rumah Warga, Jembatan Mulai Tergerus

BREBES, smpantura – Tanah bergerak di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Brebes, terus meluas. Bencana yang terjadi sejak Februari 2025 itu merusak akses jalan utama, rumah warga, hingga mengancam jembatan penghubung antardusun.

Jalan poros yang menghubungkan Desa Mlayang dan Desa Manggis mengalami kemiringan cukup tajam. Di beberapa titik, tanah ambles hingga sekitar 30 sentimeter. Saat hujan deras, kendaraan kesulitan melintas karena jalan licin dan bergelombang.

Sekretaris Desa Mlayang, Rukhiyanto, mengatakan kondisi jalan sudah cukup membahayakan. Warga diimbau lebih berhati-hati.

“Kalau hujan lebat, kendaraan nyaris tidak bisa lewat. Jalan bisa ambles sewaktu-waktu,” ujarnya

Selain akses jalan, sedikitnya 13 rumah yang berada di zona rawan juga terdampak. Beberapa rumah mengalami keretakan pada dinding, lantai bergelombang, bahkan tampak miring.

BACA JUGA :  Dubes Siapkan Langkah Menggandeng Pengusaha Australia Tanam Modal di Jawa Tengah

Meski berisiko, warga masih memilih bertahan. Mereka hanya bisa mengungsi ke rumah kerabat saat hujan turun, lalu kembali setelah cuaca membaik.

“Mereka kembali karena memang tidak ada pilihan lain,” kata Rukhiyanto.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kondisi Jembatan Kali Salam, satu-satunya penghubung antardusun di wilayah tersebut, juga mulai mengkhawatirkan. Fondasi jembatan terus tergerus aliran air sungai.”Jika tak segera ditangani, jembatan bisa terputus dan memutus akses warga antarwilayah,” katanya.

Pemerintah desa, kata dia, sudah melaporkan kondisi dan dampak pergerakan tanah tersebut kepada Pemkab Brebes.“Sudah ditinjau. Warga berharap ada penanganan,” ujar Rukhiyanto. (**)

error: