BREBES, smpantura – Kebakaran hebat terjadi di Dukuh Pesanggrahan, Desa Kretek, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jumat malam (4/7/2025). Satu unit mobil yang baru diparkir di garasi tiba-tiba terbakar dan menyambar rumah pemiliknya.
Peristiwa itu menimpa rumah milik Kusneti (60). Api muncul sekitar pukul 22.50 WIB dan dengan cepat melalap bangunan rumah yang berdempetan langsung dengan garasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Saksi mata, Muhammad Hakim Ardahani (20), warga sekitar, mengaku melihat mobil Daihatsu Grandmax bernomor polisi G-8314-EZ masuk ke garasi rumah korban. Mobil itu dikemudikan oleh Randi, yang langsung pergi setelah memarkir kendaraan dengan posisi mundur.
Tak lama setelah mobil diparkir, terdengar suara seperti percikan listrik. Api lalu muncul dari mobil dan seketika menyambar bagian rumah. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berusaha membantu dengan alat seadanya.
Petugas Damkar Pos Bumiayu menerima laporan pukul 23.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 23.25 WIB. Proses pemadaman berlangsung selama hampir satu jam dan api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 00.25 WIB.
Komandan Regu Damkar Brebes, Rio Valdo, mengatakan mobil dan sebagian rumah hangus terbakar. Satu unit sepeda motor RX Special juga ikut terbakar.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi total kerugian ditaksir sekitar dua ratus juta rupiah,” kata Rio, Sabtu (5/7/2025).
Dari pendataan sementara, mobil Grandmax ditaksir senilai Rp120 juta, sepeda motor sekitar Rp16 juta, dan kerusakan bangunan rumah sekitar Rp70 juta.
Penyebab kebakaran sementara diduga akibat korsleting listrik dari mesin mobil. Meski begitu, petugas masih melakukan pendalaman di lokasi untuk memastikan sumber api secara pasti.
Kepala Satpol PP Kabupaten Brebes, M Syamsul Haris, turut menyampaikan apresiasinya terhadap gerak cepat semua unsur yang terlibat, mulai dari Damkar, Redkar, relawan MDMC, SAR RGS, hingga warga sekitar.
“Sinergi ini penting dan patut diapresiasi. Kebakaran bisa cepat dikendalikan dan tidak menjalar ke rumah lainnya,” ujarnya. (**)
