BREBES, smpantura – Tantangan menjadi perangkat desa di era digital menjadi sorotan Camat Bumiayu, Cecep Aji Suganda, saat menghadiri pelantikan Kepala Dusun (Kadus) I Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa (8/7/2025).
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa mental tangguh adalah syarat utama bagi siapa pun yang ingin mengabdi di pemerintahan desa saat ini.
Menurut Cecep, perkembangan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menyampaikan kritik, saran, bahkan kemarahan secara terbuka di media sosial. Perangkat desa yang lamban merespons atau kurang peka bisa langsung jadi sasaran.
“Sekarang ini warga gampang sekali menyuarakan keluhan, kritik bisa muncul kapan saja lewat media sosial. Kalau tidak siap mental dan tidak cepat merespons, bisa jadi bahan omongan bahkan viral,” ujarnya.
Ia menambahkan, viral di media sosial bukan hanya soal salah langkah, tapi bisa terjadi karena kesalahpahaman, informasi sepihak, atau ekspetasi warga yang tidak terpenuhi. Karena itu, Cecep meminta seluruh perangkat desa, termasuk Kadus yang baru dilantik, untuk bekerja profesional, loyal pada pimpinan, dan mampu membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Pelantikan yang berlangsung di Balai Desa Pruwatan ini sekaligus mengakhiri kekosongan jabatan Kadus I selama hampir satu tahun setelah pejabat sebelumnya purna tugas.
Agung Sadewo resmi dilantik sebagai Kepala Dusun (Kadus) I Desa Pruwatan oleh Kepala Desa Rasiman dalam upacara pelantikan di Balai Desa Pruwatan, Selasa (8/7/2025).
Agung terpilih setelah meraih nilai tertinggi dalam seleksi perangkat desa yang digelar pada Mei 2025. Seleksi tersebut diikuti oleh lima peserta yang memenuhi syarat administrasi. Jabatan Kadus I sebelumnya kosong sejak pejabat lama purna tugas.
Kades Rasiman turut mengingatkan bahwa menjadi perangkat desa bukan hanya soal kemampuan administratif, tapi juga kesiapan mental menghadapi tekanan sosial.“Sekarang itu jangankan salah, benar saja bisa dikritik. Maka perangkat harus kuat mental, tahan tekanan, dan siap siaga melayani warga,” kata Rasiman.
Pruwatan merupakan salah satu desa dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang padat. Beban kerja perangkat desa pun tak ringan. Karena itu, kades berharap kehadiran kadus baru bisa memperkuat pelayanan publik, terutama dalam menjawab keluhan dan kebutuhan warga secara cepat dan terbuka. (**)